PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN BERPIKIR VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMA NEGERI 1 DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hasil belajar bahasaIndonesia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif jigsaw lebih tinggi dari pada model pembelajaran kooperatif STAD (2) Siswa yang memiliki kemampuan berpikir verbal tinggi memperoleh hasil belajar bahasa Indonesia lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir verbal rendah, dan (3)Interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir verbal terhadap hasil belajar bahasa Indoesia.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Idi Kabupaten Aceb Timur, berjumlah 391 orang yang berasal dari 10 kelas pararel. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel penelitian untuk model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri 40 siswa dan 36 siswa untuk model pembelajaran kooperatif tipe STAD. lnstrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban yang terdiri dari 30 soal. Untuk menjaring data kemampuan berpikir verbal digunakan tes yang telah diujieoba dengan 32 item pernyataan. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a -- 0,05.Temuan penelitian menunjukkan bahwa : (1) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe jigsaw (R=23,08) lebih tinggi daripada basil belajar siswa yang diajar dengan modelpembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (X=21,67), dengan Finking — 8.38 > Ftabd = 3.95 , (2) basil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan berpikir verbal tinggi (X 23,37) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yangmemiliki kemampuan berpikir verbal rendah (5c - 20,98), dengan Fluturig — 22,64 >F = 3,95, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuanberpikir verbal terhadap basil belajar bahasa Indonesia, dengan Fhltung= 38,88 > Pow = 3,95. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD, begitu juga antara kemampuan berpikir verbal tinggi dengan kemampuan berpikir verbal rendah.