PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS INKUIRI KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI, SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI MIKROBIOLOGI AIR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FMIPA UNIMED

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan LKM berbasis
inkuiri kontekstual terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi, sikap ilmiah, dan
keterampilan proses sains materi mikrobiologi air. Jenis penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan berdasarkan model pengembangan Borg & Gall.
Sampel penelitian ini dipilih secara acak dengan menggunakan dua kelas, satu
kelas yang menggunakan LKM berbasis inkuiri kontekstual (eksperimen) dan satu
kelas menggunakan LKM konvensional (kontrol). Proses penelitian dan
pengembangan dimulai dengan perancangan LKM, instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data yaitu angket yang digunakan untuk validasi LKM oleh
tim ahli materi, desain, dosen mikrobiologi, uji coba perorangan, uji kelompok
kecil dan uji kelompok terbatas terhadap LKM berbasis inkuiri kontekstual. Uji
coba produk yang dikembangkan pada mahasiswa Pendidian Biologi Universitas
Negeri Medan. Instrumen yang digunakan pada setiap proses pembelajaran berupa
angket dan soal dalam bentuk essay. Hasil penilaian para ahli yaitu ahli materi
terhadap kelayakan isi sebesar (93,75%), terhadap kelayakan penyajan (91,44%),
dan komponen inkuiri kontekstual (87,82%) dengan kriteria sangat baik, ahli
desain sebesar (89,06%) dengan kriteria sangat baik, penilaian dosen sebesar
(93,75%) dengan kriteria sangat baik, uji coba perorangan (86,66%) dengan
kriteria sangat baik, uji coba kelompok kecil (87,22%) dengan kriteria sangat
baik, dan uji kelompok terbatas (91,12%) dengan kriteria sangat baik.
Pengumpulan data uji coba produk dilakukan dengan pretes-postes. Hasil analisis
data menggunakan uji-t (2 tailled). Berdasarkan hasil uji t pada berpikir tingkat
tinggi diperoleh (thitung = 4,001; p = 0,000), pada sikap ilmiah diperoleh (thitung =
2,616; p = 0,010), dan pada ketrampilan proses sains (thitung = 3,175; p = 0,020)
dari hasil tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir
tingkat tinggi, sikap ilmiah dan keterampilan proses sains mahasiswa materi
mikrobiologi air. LKM berbasis inkuiri kontekstual untuk berpikir tingkat tinggi
8,58% lebih efektif, untuk sikap ilmah 4,51% lebih efektif dan untuk keterampilan
proses sains sebesar 5,92% lebih efektif dibanding yang menggunakan LKM
konvensional. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKM berbasis inkuiri
kontekstual terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi, sikap ilmiah dan
keterampilan proses sains, materi mikrobiologi air layak dan efektif digunakan
dalam proses pembelajaran mikrobiologi