PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A.2017/2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Open Ended lebih tinggi dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah di SMA Negeri 2 Kisaran T.A.2017/2018 dan untuk mendeskripsikan proses hasil jawaban siswa berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Kisaran dengan jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 2 Kisaran T.A 2017/2018 dengan sampel dipillih secara acak sebanyak 2 kelas yaitu kelas XII-IPA 1 yang terdiri dari 35 siswa yang diajar dengan pembelajaran Open Ended sebagai kelas eksperimen I dan kelas XII-IPA 3 yang terdiri dari 35 siswa yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah sebagai kelas eksperimen II.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test berpikir kreatif siswa yang berupa soal essay dan penelitian ini didukung oleh beberapa perangkat seperti RPP, lembar aktivitas siswa (LAS), dan buku pegangan siswa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh rata-rata pretest siswa kelas eksperimen I sebesar 46,34 sedangkan rata-rata pre test kelas eksperimen II sebesar 49,6, rata –rata posttest kelas eksperimen I sebesar 67,37 sedangkan rata-rata post test kelas eksperimen II sebesar 64,49, rata-rata selisih nilai post test-pretest kelas eksperimen I adalah 21,029 sedangkan rata-rata selisih nilai posttest- pre test kelas eksperimen II adalah 14,886. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan uj-t terhadap dataselisih nilai posttest- pre testyang memenuhi berdistribusi normal dan homogen. Dari uji hipotesis diperoleh t_hitung=2,9168 dengan t_tabel=1,6676 karena t_hitungyang diperoleh tidak memenuhi t_hitung<t_tabel yang berarti H_0ditolak dan H_a diterima sehingga disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Open Ended lebih tinggi dari peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pembelajaran Berbasis Masalah di SMA Negeri 2 KisaranT.A 2017/2018 dengan perbedaan rata-rata 6,1428 lebih tinggi dan berdasarkan deskripsi proses hasil jawaban siswa yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa proses hasil jawaban siswa pada pada pembelajaran open ended dan pembelajaran berbasis masalah menunjukkan paling banyak siswa mengalami peningkatan paling tinggi pada indikator kelancaran sedangkan paling banyak siswa mengalami peningkatan paling rendah pada indikator elaborasi untuk pembelajaran open ended dan pada indikator orisinalitas untuk pembelajaran berbasis masalah.