PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SMP MUHAMMADIYAH 02 MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui basil belajar IPS antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang memiliki Gaya belajar auditoria dan siswa yang memiliki Gaya belajar visual serta mengetahui apakah ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan Gaya Belajar siswa terhadap basil belajar IPS siswa.Penelitian ini rnempalcan quasi experimental research yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 02 Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dad 106 orang siswa dan sampel berjumlah 80 orang yang diambil dengan cluster random sampling yang terdiri dari 40 orang siswa kelas VILdengan model pembelajarankooperatif tipe STAD dan 40 orang siswa kelas dengan model pembelajarankooperatif tipe NHT_ Tes psikologi diberikan kepada siswa untuk mengklasifikasikan Gaya Belajar yang dimiliki siswa yaitu Gaya belajar auditoria dan visual_ Untuk tes gaya belajar menggunakan in.strumen tes yang dikembangkan oleh DePorter, dalam buku Quantum Teaching. Untuk menguji hipotesis, basil belajar IPS digunakan basil Belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar auditoria dan basil belajar siswa yang memilild gaya belajar visual. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial digunakan ANAVA 2 jalur, sebelum ANAVA 2 jalur digunakan terlebih dahulu digunakan uji analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Insummen yang digunakan untuk basil belajar IPS adalah pilihan berganda yang berjumlah 50 butir soal dimana reliabilitas tes yaitu 0,853 yang menggunakan rumus K—R 20.Hasil pengujian rnenunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki basil belajar IPS yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NET. Ini ditunjukkan dad Fhitung = 5,31 > Ftabel(0,05) = 3,968 pada taraf signifikan a = 0,05. Siswa yang memiliki kemampuan gaya belajar auditoria akan memperoleh basil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki gaya belajar visual. Ini ditunjukkan dari Fhitun = 40,27 < Ftabel(0.05) = 3,968 pada taraf signifikan a = 0,05_ Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS. hi ditunjukkan dad Fhitung — 7,61 lebih besar dad Fto,05) = 3,968 pada taraf signifikan a = 0,05. Hipotesis telah menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan mendapat basil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa yang memiliki Gaya belajar Visual akan memberikan hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NET dibandingkan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.