PEMANFAATAN DAN KARAKTERISASI ABU VULKANIK GUNUNG SINABUNG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ADSORBEN SILIKA UNTUK MENGIKAT LOGAM BERAT CD(II)

Telah dilakukan sintesis silika gel menggunakan metode sol-gel dengan memanfaatkan abu vulkanik Gunung Sinabung yang diambil dari Desa Berastepu, Simpang Empat, Kabupaten Karo yang berjarak 1,5 km dari puncak Gunung
Sinabung. Abu vulkanik memiliki kandungan utama berupa silika yang berpotensi sebagai bahan pembuatan silika gel. Pada penelitian ini, sintesis silika gel
dilakukan dengan metode sol-gel. Abu vulkanik diaktivasi dengan menggunakan HCl 6M kemudian didekstruksi dengan larutan NaOH 4M selama 3 jam. Pembentukkan gel dilakukan menggunakan larutan HCl 3M. Adsorben hasil sintesis kemudian dikarakterisasi dilakukan dengan instrumen FTIR dan XRD. Hasil analisis menggunakan FTIR memperlihatkan adanya gugus Si-O-Si dan SiOH yang menyatakan bahwa adsorben yang berhasil dibuat merupakan silika.
Karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa silika hasil sintesis memiliki derajat kekristalan yang rendah (berbentuk amorf). Silika gel hasil sintesis digunakan sebagai adsorben untuk mengikat logam berat Cd(II). Pada
proses adsorpsi logam berat Cd(II), interaksi adsorben dengan larutan dilakukan dengan menggunakan metode kolom adsorpsi. Kolom adsorpsi yang digunakan memiliki diameter 1,7cm dan diisi dengan adsorben silika sebanyak 0,5g. Larutan logam Cd(II) kemudian dilewatkan melalui kolom adsorpsi dan konsentrasi larutan effluen yang diperoleh diukur dengan menggunakan AAS. Pada penentuan
laju alir optimum larutan Cd(II), diperoleh laju alir optimum yaitu 4mL/menit. Konsentrasi optimum adsorpsi ion logam Cd(II) oleh silika gel yaitu 24ppm. pH optimum adsorpsi ion logam Cd(II) oleh silika gel yaitu pH 6.