ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK METABOLISME DI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif dan indikator pembelajaran, serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2017/2018 pada materi pokok metabolisme. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2017/2018 yang berjumlah 119 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data penelitian berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2017/2018 mengalami kesulitan belajar dalam materi metabolisme pada aspek kognitif tingkat pengetahuan (C1) sebesar 44,54% termasuk kategori tinggi, tingkat pemahaman (C2) sebesar 46,34% termasuk kategori sangat tinggi, tingkat penerapan (C3) sebesar 49,92% termasuk kategori sangat tinggi, tingkat analisis (C4) sebesar 51,54% termasuk kategori sangat tinggi, tingkat sintesis (C5) sebesar 51,26% termasuk kategori sangat tinggi dan tingkat kreasi (C6) sebesar 54,63% termasuk kategori sangat tinggi. Pada aspek indikator pembelajaran ke-1 siswa mengalami kesulitan belajar dengan persentase sebesar 49,28% termasuk kategori sangat tinggi, pada aspek indikator pembelajaran ke-2 sebesar 47,42% termasuk kategori sangat tinggi, pada aspek ke-3 sebesar 42,02% termasuk kategori tinggi, pada aspek indikator ke-4 sebesar 47,62% termasuk kategori sangat tinggi, pada aspek indikator pembelajaran ke-5 sebesar 52,94% termasuk kategori sangat tinggi, dan pada aspek indikator pembelajaran ke-6 sebesar 47,05% termasuk kategori sangat tinggi. Faktor yang berpengaruh dalam kesulitan belajar oleh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Pembelajaran 2017/2018 adalah motivasi, sarana/prasarana sekolah dan keadaan ruangan kelas. Faktor lain seperti kesehatan, intelegensi, bakat, psikis, kualitas dan metode mengajar guru, materi pelajaran, keluarga dan lingkungan berada dalam kategori cukup berpengaruh terhadap kesulitan belajar.