ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada materi pokok Sistem Pertahanan Tubuh Manusia yang ditinjau dari aspek kognitif, dan faktor penyebab. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Medan. Sampel penelitian diambil secara total sampling sebanyak 163 siswa. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik berupa tes objektif dan angket. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) persentase tingkat kesulitan belajar siswa pada setiap aspek kognitif soal pengetahuan (C1) sebesar 41,17% termasuk dalam kategori kesulitan Tinggi. Pemahaman (C2) sebesar 51,02% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Aplikasi (C3) sebesar 63,80% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Analisis (C4) sebesar 58,40% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi. Evaluasi (C5) sebesar 58,08% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi, dan Kreasi (C6) sebesar 59,51% termasuk dalam kategori kesulitan sangat tinggi; (2) persentase kesulitan belajar setiap indikator soal pada materi pokok sistem pertahanan tubuh manusia meliputi : indikator menjelaskan sistem pertahanan tubuh dan fungsinya 53,79% termasuk dalam kategori sangat tinggi, indikator Mendeskripsikan sistem pertahanan tubuh spesifik sebesar 58,80% termasuk dalam kategori sangat tinggi, indikator Mendeskripsikan sistem petahanan tubuh nonspesifik sebesar 33,65% termasuk dalam kategori tinggi, indikator Mengidentifikasi sistem pertahanan tubuh secara alami sebesar 46,17% termasuk dalam kategori tinggi, indikator Menjelaskan fungsi antigen dan antibodi pada mekanisme pertahanan tubuh sebesar 63,20% termasuk dalam kategori sangat tinggi, indikator mengidentifikasi terjadinya pertahanan tubuh secara aktif dan pasif sebesar 51,95% termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan indikator mendeskripsikan gangguan pada kekebalan tubuh sebesar 65,34% termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan (3) faktor yang termasuk dalam kategori menghambat siswa dalam mempelajari materi sistem pertahanan tubuh manusia adalah kesehatan, intelegansi, minat, motivasi, psikiatik, lingkungan keluarga, sekolah, materi pelajaran, dan media.