UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN GAYA MENGAJAR PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2017/2018

ANANDA PEBRI SIREGAR NIM. 6131111011. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Pendekatan Saintifik Dan Gaya Mengajar Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018”.Pembimbing: Hady Suyono Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passingbawah bola voli melalui pendekatan saintifik dan gaya mengajar penemuan terbimbing pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-RPL2 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan jumlah siswa 26 orang, terdiri dari 13 orang siswa putra dan 13 orang siswa putri.
Berdasarkan tes awal hasil belajar keterampilan passingbawah bola voli10 siswa telah tuntas (38,46%) dan 16 siswa tidak tuntas (61,54%) dengan nilai rata-rata klasikal 59,29. Dari observasi kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran passing bawah bola voli melalui pendekatan saintifik dan gaya mengajar penemuan terbimbing, pada siklus I kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran dalam kategori cukup (75). Sedangkan pada siklus II kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran meningkat menjadi sangat baik (92,50). Selanjutnya, sesuai hasil observasi partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran passing bawah bola voli melalui pendekatan saintifik dan gaya mengajar penemuan terbimbing, pada siklus I keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam kategori kurang (60). Sedangkan pada siklus II keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran meningkat menjadi lebih baik (85). Kemudian untuk memperoleh hasil belajar keterampilanpassing bawah maka dilakukan tes hasil belajar yang dinilai berdasarkan portofolio yang telah disusun. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 16 siswa (61,54 %) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (38,46 %) tidak mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar71,15. Pada tes hasil belajar siklus II, siswa mengalami peningkatan hasil belajar yaitu 24 siswa (92,31 %) telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 2 siswa (7,69 %) tidak mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar82,37. Berdasarkan hasil tes tersebut terjadi peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar dan memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85 %.