PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MIN MEDAN

Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematika antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran realistik dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran ekspositori, mengetahui perbedaan antara kemampuan penalaran matematika siswa antara siswa dengan minat belajar tinggi dan siswa yang diajar dengan minat belajar rendah serta mengetahui apakah ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar terhadap kemampuan penalaran matematika.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilaksanakan di MIN Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 180 orang siswa dan sebagai sampel berjumlah 90 orang yang diambil secara acak, terdiri dad 45 orang siswa kelas VA yang mendapat perlakuan pendekatan pembelajaran ekspositori dan 45 orang siswa VB dengan pendekatan pembelajaran realistik. Angket diberikan kepada siswa untuk mengklasifikasikan minat yang dimiliki siswa rendah atau tinggi. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial digunakan ANAVA dua jalur.tnstrumen penelitian kemampuan penalaran matematika menggunakan tes berbentuk uraian berjumlah 10 butir dan memiliki realibilitas 0,92 menggunakan minus alpha. Untuk memilah siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar_rendah menggunakan angket minat belajar berjumlah 25 butir dan memiliki realibilitas 0,91 menggunakan minus alpha.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran realistik memiliki kemampuan penalaran matematika yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan pernbelljaran ekspositori. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa yangdiajarkan oleh PMR( X 1 ) =31,22 dan nilai rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa yang diajarkan dengan ekspositori (72 ) = 22,00. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi kemampuan penalaran matematikanya lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki minat rendah hal ini dapat dilihat dad nilai rata-rata minat tinggi ( X a) = 32,67sedangkan nilai rata-rata minat rendah b) = 23,83.