Zulkarnain (2010) PERUBAHAN PERAN MAJELIS DUDOK SETIKORGH DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Masters thesis, UNIMED.
062188510016 kata pengantar.pdf - Published Version
Download (502kB) | Preview
062188510016 abstrak.pdf - Published Version
Download (297kB) | Preview
062188510016 bab I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
062188510016 bab VII.pdf - Published Version
Download (587kB) | Preview
Abstract
Perkauman Suku Tamiang memifiki wahana proses pengambilan keputusan yang melibatkan sebesar-besamya partisipasi rakyat di dalam pemerintahan kampong, yakni Majelis Dudok Setikorgh (MDSK). Melalui golongan Urhgang Patut-Patut yang duduk di dalam acara Majelis Dudok Setikorgh mewakili suara rakyat serta tertib majelis yang disusun secara musyawarah, mereka memandang nilai-nilai demokrasi perwakilan (democration refresentative) telah memenuhi wujud tertib sosial yang adabtif bagi kelangsungan tatanan bermasyarakat dan bemegara secara mufakat. Di dalam sistem ini unsur pemerintahan kampong hanya terdiri dari Datok Penghulu, Tok Iman dan Urghang Patut-Patut yang mewakili rakyat secara tidak permanent dan jumlahnya selalu ganjil.. Tidak permanennya golongan ini karma sistem ini lebih menghargai kemampuan profesionalisme individu yang akan mewakili suara rakyat dari pada keahlian wakil rakyat dalam mengumpulkan suara terbanyaknya. Berdasarkan Buku Panduan MDSK yang dikeluarkan oleh Sekdakab. Aceh Tamiang telah mengubah peran Majelis Dudok Setikorgh, menjadilcannya suatu lembaga permanent schingga mcmbawa perubahan dalam proses pengambilan keputusan serta peran dan fungsi unsur-unsur pemerintahan kampong yang belum sesuai dengan dasar-dasar hukum adat dan lembaga-lembaga pengambil keputusannya seperti yang dimaksud oleh UU Otonomi Daerah Nomor 12/1999.Penelitian bertujuan: untuk mengidentifikasikan sumbangan nilai-nilai demokrasi melalui tertib majelis yang disusun oleh Majelis Dudok Setikorgh, dasar pandangan besamya peran Urghang Patut-patut bagi pemerintahan berdasarkan adat Tamiang, serta menemukan hubungan dan pengaruh sosial akibat perubahan peran Majelis Dudok Setikorgh dalam proses pengambilan keputusan bagi pemerintahan kampong dewasa ini.Jenis penelitian yang dipilih adalah deskriptif kualitatif yang diuraikan secara dedulctif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan penelaahan literatur dan observasi lapangan. Data juga dikumpulkan melalui wawancara berstruktur. Tehnik analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menemukan bahwa perubahan peran MDSK sebagai mekanisme dalam menetapkan tata aturan dalam masyarakat yang disebut dengan tertib mcilelis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 398.095 98 Zul p |
Keywords: | Pengambilan Keputusan; Cerita Rakyat; Adat Budaya Suku Tamiang; Dudok setikorgh |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Yuni Chairani |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 09 Jun 2016 03:32 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2802 |