Kusuma, Putri (2017) MAKNA TEKS MEUDIKEE ANGGOK DILIHAT DARI KONSEP BILDUNG DAN SENSUS COMMUNIS MENURUT GADAMER DI DAYAH DARUL HUDA DESA BAYI KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 2131140038 COVER.pdf - Published Version
Download (99kB) | Preview
2. NIM. 2131140038 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (430kB) | Preview
3. NIM. 2131140038 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (9kB) | Preview
4. NIM. 2131140038 PREFACE.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
5. NIM. 2131140038 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (13kB) | Preview
6. NIM. 2131140038 TABLES.pdf - Published Version
Download (5kB) | Preview
7. NIM. 2131140038 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (5kB) | Preview
8. NIM. 2131140038 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (244kB) | Preview
12. NIM. 2131140038 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
13. NIM. 2131140038 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas tentang makna teks meudikee anggok dilihat dari konsep bildung dan sensus communis menurut gadamer. Bertujuan untuk mendeskripsikan makna teks meudikee anggok dilihat dari konsep bildung dan sensus communis menurut gadamer.
Teori-teori yang digunakan pada hasil penelitian yaitu teori Teks dan Hermeneutika menurut Gadamer. Hermeneutika merupakan teori yang digunakan untuk melakukan interpretasi, dalam hal ini dilihat dari konsep bildung yaitu bentuk atau pembentukan, dan sensus communis yaitu perasaan yang benar dan kebaikan umum yang ditemukan dalam masyarakat sebagai pemilik ritual.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan September 2017. Tempat penelitian di Desa Bayi Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, Populasi yaitu seniman-seniman, tokoh masyarakat dan anak dzikir yang berjumlah 180 orang dan Sampel adalah Aneuk Dikee berjumlah 20 orang, pimpinan dan tengku dayah darul huda berjumlah 2 orang, dan Geuchik gampong bayi sehingga sampel pada penelitian ini berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan makna teks meudikee anggok dilihat dari konsep bildung dan sensus communis. Pada konsep bildung berupa gerak, lantunan dzikir dan busana. Pada konsep sensus communis yaitu kesepakatan-kesepakatan masyarakat. Makna yang terdapat pada gerak adalah berserah diri, memohon, memberi hormat, menghargai, ikhlas, semangat, setuju, menghargai, melindungi, tangguh, meminta. Makna yang terdapat pada lantunan dzikir adalah bersyukur, penghormatan, memuliakan, mendoakan, memohon, meminta maaf, pengorbanan, perjuangan, rasa cinta, kesetiaan, keikhlasan, meminta berkah, berharap. Makna yang terdapat pada busana adalah bersih, suci, kekuatan, kematian, ketegasan, penutup aurat, kesopanan dan penutup kepala. Makna teks yang terdapat pada konsep sensus communis dapat dilihat dari musyawarah dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan yang mengandung makna kerjasama, kekompakan dan menghormati. Masyarakat saling bergotong royong untuk mempersiapkan Meunasah dan wanita mempersiapkan makanan untuk dibawa ke meunasah. Adapun maknanya yaitu ikhlas, saling memberi gotong royong, bahagia, semangat dan gembira
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 TARI 014 |
Keywords: | MEUDIKEE ANGGOK, DESA BAYI, BILDUNG, SENSUS COMMUNIS |
Subjects: | M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music M Music and Books on Music > MT Instruction and study > MT35 Notation |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 15:52 |
Last Modified: | 14 Dec 2017 05:01 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27785 |