PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KESEGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIF MELEMPAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR GAJAH MADA MEDAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil menembak putBermotor ofstudent keterampilan dasar manipulatif yang mengajarkan dalam gaya inklusi adalahlebih tinggi dari gaya pelatihan. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswayang memiliki tingkat kebugaran tinggi fisik lebih tinggi dari tingkat rendah, dan untuk mengetahuiinteraksi antara gaya mengajar dan fisik-kebugaran yang mempengaruhi belajarhasil melempar.Populasi dalam penelitian ini terdiri dari Gajah Mada dan Gajah Mada 2 primersekolah siswa. Penelitian ini mengambil periode semester kedua tahun 2006-2007. Itupenelitian yang digunakan dan teknik eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2. Datadianalisis menggunakan ANAVA dua arah. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalahUji Kebugaran Fisik Indonesia untuk usia 1012 oleh menurut Departemen Pendidikan DanKebudayaan. Masukan uji tembakan yang diambil dari buku Pengukuran dan Evaluasiuntuk Pendidik Fisik oleh Kirkendall, Gruber dan Johnson dengan yang sudah diujikeandalan 0,94 rumus Produk yang digunakan saat. Dan diuji dengan dua cara, pertamaahli validasi dan yang kedua validitas dengan membandingkan skor yang lebih tinggi danterendah skor.Penelitian ini didapat hasil berikut. Para siswa yang diajarkan oleh Inklusigaya memiliki manipulasi yang lebih tinggi dalam keterampilan gerakan dasar dari gaya pelatihan. Ituhasil dari program FO = 6,52> = 4,06 FI secara signifikan α = 0,05. Para siswadengan tingkat kebugaran fisik tinggi memiliki hasil yang tinggi dalam menempatkan menembak dari tingkat rendah.Hasil dari program F13.62> F1 = 4,06 pada signifikan (1,44). Ditemukaninteraksi antara metode mengajar dan kebugaran fisik untuk manipulasihasil tembakan menempatkan keterampilan. Hasil F60.34> F1 = 4,06 signifikan pada status sebuah0,05. Tes dilanjutkan dengan uji Scheffe yang lebih baik siswa yang diajarkan olehgaya inklusi memiliki keterampilan gerakan dasar lebih tinggi daripada siswa mengajar dengan pelatihangaya. Dan siswa dengan tingkat kebugaran tinggi fisik memiliki hasil lebih tinggi pada tembakan menempatkandari tingkat rendah.