ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN REKRUTMEN GURU DI SMP SWASTA HARAPAN 1 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan kriteria kebutuhan guru, menganalisis proses rekrutmen guru dan menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam proses rekrutmen guru SMP Harapan 1 Medan. Kriteria dalam perencanaan kebutuhan guru bertujuan untuk mendapatkan guru yang mengisi posisi bidang yang tepat sehingga orang dapat bekerja secara optimal dan tinggal di sekolah untuk waktu yang lama. Penelitian ini meliputi penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Subjek dalam penelitian ini adalah yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan staf administrasi. Proses rekrutmen dan seleksi guru di SMP Harapan 1 Medan merupakan kegiatan untuk menarik calon guru untuk menerapkan dengan membuka lowongan untuk guru, kemudian melakukan seleksi administrasi, tes wawancara dan tes mengajar di kelas. Penentuan kriteria dalam perencanaan kebutuhan guru dimulai dengan pengumuman, seleksi dan penetapan hasil. Kriteria kebutuhan guru disesuaikan dengan Undang Undang dan Peraturan yang ada di Yayasan Pendidikan Harapan. Kriteria yang ditetapkan menjadi pedoman bagi sekolah untuk menentukan pelamar mana yang akan mengisi lowongan guru di SMP Harapan 1 Medan. Proses rekrutmen telah dilakukan sesuai mekanismenya. Pelamar dapat melihat pengumuman lowongan pekerjaan di sekolah, mengikuti seleksi penentuan calon pelamar yang akan menempati posisi guru yang dicari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang bekerja di yayasan memiliki loyalitas tinggi. Hal ini terbukti dari lamanya guru bekerja di sekolah. Proses rekrutmen yang sesuai dengan mekanisme akan memberi lebih banyak kesempatan bagi sekolah untuk mendapatkan guru profesional. Hambatan yang dihadapi selama proses rekrutmen guru antara lain waktu yang telah ditetapkan tidak sesuai dengan rencana. Ini karena pemohon yang masuk tidak sesuai dengan kriteria di lokasi syuting, maka panitia memperpanjang waktu pendaftaran masuk. Kerabat yayasan atau guru yang mempercayakan proposalnya sehingga beban bagi panitia. Hal ini diatasi dengan melihat kembali hasil seleksi yang telah dicapai selama proses rekrutmen.