HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DISPOSISI MATEMATIS DAN GENDER SISWA SMK

Tujuan penelitian ini adalah: untuk (1) Menganalisis apakah ada hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender siswa secara simultan; (2) Menganalisis apakah ada hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender siswa secara parsial; (3) Mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar dan disposisi matematis siswa; (4) Mengetahui tingkat keeratan hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender siswa secara simultan; dan (5) Mengetahui tingkat keeratan hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender secara parsial. Metode penelitian ini adalah metode asosiatif dengan hubungan kausal. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri di Kota Padangsidimpuan. Sampel penelitian ini adalah 220 siswa kelas X SMK Negeri di kota Padangsidimpuan. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan representasi matematis, angket kepercayaan diri, angket kemandirian belajar, angket motivasi belajar dan angket disposisi siswa. Analisis data yang dilakukan menggunakan Analisis Regresi Berganda Dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Adanya hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender siswa secara simultan; (2) Adanya hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar dan disposisi matematis siswa secara parsial namun tidak terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan gender siswa; (3) Tingkat kepercayaan diri siswa dari keempat sekolah adalah tinggi; tingkat kemandirian belajar siswa sekolah A, C dan D adalah tinggi sedangkan siswa sekolah B adalah rendah; tingkat motivasi belajar siswa sekolah A dan D adalah tinggi sedangkan siswa sekolah B dan C adalah rendah; dan tingkat disposisi matematis siswa dari keempat sekolah adalah tinggi; (4) Tingkat keeratan hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri, kemandirian belajar, motivasi belajar, disposisi matematis dan gender siswa secara simultan adalah rendah; dan (5) Tingkat keeratan hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan kepercayaan diri adalah rendah; dengan kemandirian belajar adalah sangat rendah; dengan motivasi belajar adalah sangat rendah, dan dengan disposisi matematis adalah rendah.