Purba, Englena N. (2017) KEMISKINAN PADA MASYARAKAT PETANI KOPI DI DESA DOLOK TOLONG PASCA REFORMASI ( KAJIAN SEJARAH SOSIAL ). Undergraduate thesis, UNIMED.
1.-NIM.-3133321032.-COVER.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
2.-NIM.-3133321032.APROVAL-SHEET.pdf - Published Version
Download (331kB) | Preview
3.-NIM.-3133321032.-ABSTRACK.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
4.-NIM.-3133321032.-PREFACE.pdf - Published Version
Download (335kB) | Preview
5.-NIM.-3133321032.TABLE-OF-CONTENT.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
6.-NIM.-3133321032.-TABLE.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
7.-NIM.-3133321032.-PICTURE.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
8.-NIM.-3133321032.-CHAPTER-I.pdf - Published Version
Download (283kB) | Preview
12.-NIM.-3133321032.-CHAPTER -V.pdf - Published Version
Download (208kB) | Preview
13.-NIM.-3133321032.-BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui latar belakang (sejarah) masyarakat di desa Dolok Tolong sebagai petani kopi.(2) Untuk mengetahui kondisi kemiskinan masyarakat petani kopi di desa Dolok Tolong pasca reformasi. (3) Untuk mengetahui faktor penyebab masyarakat petani kopi di Desa Dolok Tolong miskin pasca reformasi. Dalam penelitian penulis menggunakan metode penelitian sejarah melalui penelitian lapangan (field research) yaitu langsung mengamati kehidupan Masyarakat petani kopi di desa Dolok Tolong dan studi literatur yaitu dengan melakukan telaah pada sumber-sumber bacaan yang relevan dengan topic penelitian. Sejak 1970 hingga 1980 Dairi tercatat sebagai penghasil kopi terbesar di Sumatera Utara. Perbaikan harga pasaran kopi dunia menjadi perangsang bagi petani kopi Dairi termasuk petani - petani kopi di lokasi penelitian yaitu Desa Dolok Tolong. Pasca Reformasi menurunnya harga kopi membuat masyarakat petani kopi di desa Dolok Tolong yang merupakan salah satu penghasil kopi terbanyak di Dairi jauh dari kesejahteraan dan tidak mengalami kemajuan terutama di bidang ekonomi. Petani kopi yang memiliki lahan dan kopi berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi kemiskinan yang dialami petani kopi pasca reformasi tidak terlepas dari keterbatasan akses pendidikan, rendahnya penghasilan, keterbatasan akses terhadap tanah (luas dan status kepemilikan lahan pertanian) petani kopi yang memiliki lahan luas tidak mampu mengolah tanahnya sehingga lebih memilih menjual tanahnya kepada pemodal dan hasilnya digunakan untuk menanam tanaman muda namun gagal akibat keterbatasan pengetahuan dan merupakan faktor utama petani mengalami kemiskinan karena rendahnya pendapatan selain turunnya produktifitas dan harga kopi pasca reformasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 SJRH 068 |
Keywords: | Kemiskinan; Petani kopi; Pasca reformasi |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 15 Sep 2017 15:28 |
Last Modified: | 18 Sep 2017 04:31 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26470 |