PENGARUH PENERAPAN TEORI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK AUDIO DI SMK TELADAN MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar teknik audio antara siswa yang diajar dengan penerapan teori belajar behaviorisme dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan penerapan teori belajar kognitivisme, Perbedaan basil belajar teknik audio antara siswa dengan kemampuan matematika tinggi dibandingkan siswa dengan kemampuan matematika rendah.,Interaksi antara penerapan teori belajar dan kemampuan matematika terhadap hasil belajar teknik audio dari siswa SMK Teladan Medan.Penelitian ini dilakukan pada siswa bidang keahlian teknik audio video di SMK Teladan Medan 2005/2006 terhadap hasil belajar teknik, populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas I 116 yang berjurnlah 63 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan Cluster Random Sampling berdasarkan kemampuan matematika siswa, sehingga sampel penelitian ini pada kelompok pembelajaran masing masing terdiri 22 orang Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis varian dua jalur (Two Way Anava 2 x 2) dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan menggunakan Uji-F, pengujian uji lanjut menggunakan uji Tuckey.Temuan penelitian menunjukkan (1) Terdapat perbedaan basil belajar teknik audio yang signifikan antara penerapan teori belajar behaviorisme dengan penerapan teori belajar kognitivisme pada taraf kepercayaan (a), dengan Fh sebesar 5,20 dan harga Tabel Ft untuk taraf signifikansi a sebesar 0.05 adalah4,08 dengan derajat kebebasan d 1, 21) didapat Fh (5,20 > Ft. Denganmenggunakan Uji Tukey diperoleh Qty = 3,93 untuk taraf signifikansi 0(0.05), sedangkan basil perhitungan Qh = 3,99 maka didapat Qhitung (3,99) > Qtabel (3.93), maka secara keseluruhan siswa SMK Teladan dengan bidang keahlian teknik audio video yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan teori belajar behaviorisme memperoleh hasil belajar teknik audio yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan penerapan teori belajar kognitivisme (2) Terdapat perbedaan basil belajar teknik audio Antara siswa dengan kemampuan matematika tinggi dan kemampuan matematika rendah pada taraf kepercayaan= 0,05 dengan harga hitung Fh = 18,83 dan harga tabel Ft untukα = 0,05 dengan dk = (1: 21) diperoleh F0,050,21) = 4,08 sehingga dapat dinyatakan bahwa Fh (18,83) > Ft (4,08) dengan menggunakan Uji Tukey didapat diperoleh Qtabel = 3,93 untuk taraf signifikansi (tom* hasil perhitungan Qh 6,39. maka didapat ()hitting (6,39) > Qtabej (3.93) sehingga disimpulkan bahwa siswa keahlian teknik audio video SMK Teladan Medan yang memiliki kemampuan matematika tinggi akan lebih baik hasil belajar teknik audio dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan matematika rendah, (3) Terdapat interaksi antara penerapan teori belajar dan kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar teknik audio siswa di SMK Teladan Medan, diperoleh Fh = 11,25 dan harga tabel Ft untuk taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05 dengan dk (1:40) adalah Ft(0,059)(1,40) = 3,93 sehingga dapat dinyatakan Ph (11,25 ) > Ft (3,93). Dengan kata laian semakin baik penerapan tepri belajar yang digunakan dalam menyampaikan materi teknik audio video, maka semakin tinggi basil belajar teknik audio dari siswa, atau semakin tinggi kemampuan matematika siswa dengan penerapan teori belajar dalam pembelajaran, maka semakin tinggi hasil belajar teknik audio yang diperoleh siswa. Interaksi antara penerapan teori belajar dan kemampuan matematika akan memberikan pengaruh yang tinggi dalam meningkatkan hasil belajar teknik audio.