PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI GETARAN HARMONIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 2 MEDAN T.P 2016/2017

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Medan yang terdiri dari 14 kelas. Pengambilan sampel teknik class random sampling, yaitu Kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran scientific inquiry dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes keterampilan proses sains dalam bentuk pilihan essay sebanyak 10 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang kedua adalah lembar kegiataan peserta didik pada pembelajaran dengan penerapan scientific inquiry. Menggunakan instrumen uji t satu pihak.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 40,07 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 38,07. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran scientific inquiry sebesar 79,14 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 72. Begitu juga dengan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa yang diamati pada penerapan pembelajaran scientific inquiry mengalami peningkatan. Pada pertemuan I nilai rata – rata aktivitas siswa I adalah 57,27, pertemuan II diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 71,15, dan pertemuan III adalah 83,53,adalah 70,65. Hasil perhitungan uji kesamaan rata-rata post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol Ha diterima sehingga diperoleh kesimpulan bahwa, ada pengaruh model pembelajaran scientific inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi Getaran Harmoniskelas X semester II SMA Negeri 2 Medan T.P. 2016/2017.