PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO ( DER), RETURN ON EQUTY (ROE), RETURN ON ASSET (ROA), UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA DI BEI TAHUN 2012-2015

Permasalahan dalam penelitian ini adalah underpricing saham menyebebkan emiten
kehilangan kesempatan memperoleh dana maksimal ketika melakukan IPO.underpricing
saham disebabkan karena adanya asymmetric informasi dan sulitnya menentukan nilai wajar
saham saat melakukan initial public offering (IPO). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing pada saat initial public offering
di bursa efek Indonesia periode 2012-2015. Variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return on quity (ROE), Return
on Asset (ROA), Umur Perusahaan, Dan Ukuran Perusahaan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
melakukan penawaran umum perdana tahun 2012 – 2015. Jumlah Sampel sebanyak 48
perusahaan dari populasi sebanyak 95 perusahaan. Alat pengumpul data yang digunakan
adalah studi observasi dan studi pustaka dengan metode purposive sampling. Teknik analisis
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengn
program SPSS versi 21.
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t dan uji f . Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa menggunakan uji-t DER memiliki nilai sig 0,029 < 0,05 berarti H1
diterima, ROE memiliki nilai sig 0,009 < 0,05 berarti H2 diterima, ROA memiliki nilai sig
0,019 < 0,05 berarti H3 diterima, Umur Perusahaan memiliki nilai sig 0,024 < 0,05 berarti
H4 diterima, Ukuran Perusahaan memiliki nilai sig0,049 < 0,05 berarti H5 diterima,
menggunakan uji-f signifikan0,584 > 0,05 berarti H6 ditolak
Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah semua variabel terbukti
berpengaruh negative terhadap underpricing secara parsial. Pertama DER, dikarenakan
perusahaan yang memiliki DER tinggi Investor enggan untuk berinvestasi sehinga
menurunkan harga saham. Kedua ROE dan ROA dikarenakan perusahaan yang memiliki
ROE dan ROA yang tinggi sedikit melakukan asymmetric infomasi sehinga menurunkan
harga saham, Ketiga Umur Perusahaan dan ukuran Perusahaan dikarenakan perusahaan yang
berumur tua dan skala besar umumnya memiliki informasi yang lebih banyak daripada
perusahaan yang berumur muda kinerjanya lebih baik sehingga sedikit melakukan
asymmetric infomasi dan menyebabkan harga saham menurunkan, Keempat, secara
stimultaan Debt to Equity Ratio (DER), Return on quity (ROE), Return on Asset (ROA),
Umur Perusahaan, Dan Ukuran Perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap underpricing
saham.