MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (TENAGA PENGAJAR) DI MADRASAH ALIYAH AL-WASHLIYAH 12 PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnnya peran clan fungsi tenaga pengajar dalam sebuah organisasi sekolah. Manajemen tenaga pengajar, baik dari segi perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja serta kompensasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas.Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan pola perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja serta kompensasi tenaga pengajar, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses rnanajernan tenaga pengajar yang dilakukan di Madrasah Aliyah Al-Wasliyah 12 Perbaungan. Penelitian ini mengungkapkan teori-teori yang berhubungan dengan konsep adrninistrasi pendidikan, konsep manajemen SDM (tenaga pengajar) dan fungsi-fungsi manajeman SDM (tenaga pengajar).Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pada kasus yang terdapat di Madrasah Aliyah AI-Wasliyah 12 Perbaungan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka ditemukan beberapa hal : Pertama, perencanaan tenaga pengajar secara eksplisit belum dikaitkan dengan analisis pekerjaan, rekrurtmen dan seleksi seta pembinaan. Kedua, kegiatan rekrutmen dan seleksi masih bersifat tertutup dan terbatas. Ketiga, pola pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan pola yang sistematis dan terencana dalam prosedur maupun dalam penetapan programnya, dan dalam penilaian tenaga pengajar belum didasarkan kepada prosedur yang baku. Termasuk juga kritetria yang digunakan secara operasional belum menyentuh aspek-aspek penilaian secara komperhensif terhadap substansi yang menjadi sasaran penilaian keinerja. Keempat, keterlibatan tenaga penagajar dalam prosedur penetapan kompensasi relative dangat rendah, terutama kompensasi yang berkaitan dengan insentif dan jaminan kesejahteraan.Berdasarkan data yang diteinukan, penulis menyarankan beberapa hal terkait dengan pola manajemen tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Alwasliyah 12 Perbaungan yaitu : Pertama: dalam kegiatan perencanaan perlu adanya inventarisasi yang menyeluruh untuk memperoleh gambaran tentang jumlah tenaga pengajar yang diperlukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua, kebutuhan akan tenaga pengajar sebaiknya disebarkan kepada masyarakat umum, agar didaPat talon-talon tenaga pengajar yang berkualitas. Ketiga, perlu adanya perumusan tujuan pembinaan yang jelas. Dengan adanya hal tersebut maka akan dapat diketahui adanya kekurangan-kurangan madrasah dan tenaga pengajar sehingga dalam pelaksanaan pembinaan akan mudah menetapkan siapa-siapa yang akan diikutsertakan dalam pembinaan dan dalam bentuk apa program pembinaan itu dilaksanakan. Keempat, perlu dibentuk tint penilai yang dilibatkan pihak organisasi dan madrasah, dan basil penilaian kinerja hams di komunikasikan terhadap tenaga pengajar.