BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI ENSEMBEL CHUI KO DALAM UPACARA BING YI GUAN PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI YAYASAN ANGSAPURA MEDAN

Penelitian ini merupakan kajian mengenai bentuk penyajian dan fungsi musik ensembel ChuiKodalam upacara Bing Yi Guan pada masyarakat Tionghoa di Yayasan Balai Persemayaman Angsapura Medan. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana bentuk penyajian musik ensembel Chui Ko dalam upacara Bing Yi Guan, mendeskripsikan fungsi dari musik ensembel Chui Ko. Dalam pembahasan penelitian ini digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian seperti pengertian musik,teori pengertian musik, teori pengertian bentuk penyajian, teori pengertian fungsi musik dan teori istrument. Metode yang digunakan untuk membahas bentuk penyajian dan fungsi musik ensembel ChuiKodalam upacara Bing Yi Guan pada masyarakat Tionghoa di Yayasan Balai Persemayaman Angsapura Medanadalah metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu pemusik dan pemimpin upacara (Chaikong). Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa bentuk penyajian musik ensambel Chui Ko merupakan esambel yang disajikan untuk mengiringi pembacaan doa dalam upacara Bing Yi Guan. Upacara Bing Yi Guan memiliki empat tahap, keempat tahap ini merupakan pembacaaan doa, pada masing – masing tahapan upacara diiringi oleh ensambel Chui Ko yang terdiri dari tiga pemusik, termasuk pemimpin upacara (Chaikong) sebagai pemusiknya. Fungsi musik ensembel Chui Ko meliputi diantara nya, pertama sarana upacara, kedua respon fisik, ketiga hiburan, kempat komunikasi, kelima persembahan simbolis, keenam menjaga keharmonidan norma- norma masyarakat, ketujuh penopang institusi, dan yang kedelapan sebagai wujud integritas ke masyarakat.Alat musik yang digunakan antara lain, Loko sejenis gendang berbentuk barel (membranfon), Tita alat musik tiup (aerofon), Hie sejenis rebab (kordofon), Tang Ling sejenis lonceng (idiofon), Lak Buak dua buah simbal kecil (idiofon) Hun Lo gong tanpa pencu (idiofon), Boak dua buah kayu persegi empat yang saling dibenturkan (idiofon).