STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SMK WIKRAMA BOGOR

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi implementasi kurikulum dalam manajemen berbasis sekolah pada SMK Wikrama Bogor Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, perillaian basil belajar, administrasi dan pelaporan basil belajar pada SMK. Wikrama Bogor.Penelitian ini mertcoba memusatkan kajian kepada model manajemen berbasis sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum dengan menganalisa strategi pelaksanaannya.Melalui metode penelitian kualitatif, dengan peneliti sebagai human instrument ditemukan beberapa simpulan sebagai berikutStrategi implementasi kurikulum dalam manajemen berbasis sekolah pada SMK Wikrama Bogor telah menunjukkan pelaksanaan yang optimal, walaupun masih ditemukan adanya kelemahan-kelemahan pada : pertama, pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan dilaksanakan di kantin sekolah, hal ini memberi kesan ruang belajar untuk menampung peserta didik kurang memadai, kedua sistim belajar dengan moving class, membatasi jumlah peserta didik yang masuk pada SMK Wikrama bogor, ketiga, verifikasi internal pada penilaian hasil belajar dilaksanakan langsung oleh kepala sekolah, yang berimplikasi guru merasa kurang dipercaya dalam memberikan nilai kepada peserta didik, kempat, kepala sekolah twat menanda tartgani sertifikat keahlian atau sertifikat kompetensi, idealnya sertifikat ditanda tangani seutuhnya oleh assosiasi profesi, dunia usaha dan dunia industri, atau lembaga sertifikasi.Dart simpulan di atas dikemukakan beberapa rekomendasi yang penting sebagai berikut : pertama, agar SMK Wikrama Bogor menambah ruang belajar, khususnya untuk pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan dengan karakteristik kompetensi kewirausa haan, sebagaimana ruang belajar kompetensi lainnya, kedua, dalam melakukan verifikasi internal terhadap nilai yang diberikan guru kepada peserta didik, kepala sekolah hendaknya dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum atau ketua program keahlian, untuk meningkatkan akuntabilitas dan keabsahan nilai yang diberikan guru, ketiga meningkatkan pelaksanaan pendidikan sistim gawk (PSG), untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi peserta didik dart lembaga yang berwenang,