PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN HARMONIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 15 MEDAN T/P 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran latihan inkuiri terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok getaran harmonis di kelas X semester II SMA Negeri 15 Medan T.P. 2016/2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Control Group Pre-test-Post-test Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 15 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara class random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains berupa essay sebanyak 8 soal yang terlebih dahulu sudah diuji cobakan pada siswa yang telah mempelajari materi tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 23.88 dan nilai rata-rata kelas kontrol 20,88. Dari hasil uji hipotesis data pretes menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh bahwa keterampilan proses sains awal siswa kedua kelas sampel adalah sama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran latihan inkuiri pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas dilakukan postes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 76,43 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 68,34. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran latihan inkuiri terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok getaran harmonis di kelas X semester II SMA Negeri 15 Medan T.P. 2016/2017.