PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK MOMENTUM DAN IMPULS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 14 MEDAN T.A. 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok momentum dan impuls di kelas X semester II di SMA Negeri 14 Medan T.A 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X semester II SMA Negeri 14 Medan T.A 2016/2017. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X Mia 5 sebagai kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Inquiry Training, dan kelas X Mia 3 sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional yaitu model pembelajaran langsung, masing-masing kelas sebanyak 36 siswa, data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes essay sebanyak 10 soal Tes hasil keterampilan proses sains divalidkan oleh validator.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 42,14 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 41,50, dengan demikian diperoleh bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai, dilakukan postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 75,28 dan kelas kontrol 66,39 . Kesimpulan ada pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Momentum dan Impuls kelas X semester II SMA Negeri 14 Medan T.A 2016/2017.