PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING SEPAK BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 11 MEDAN T.A 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran bermain berpengaruh terhadap hasil belajar keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi; (2) Keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Baik berpengaruh terhadap hasil belajar keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Kurang; dan(3) adanya interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat kebugaran jasmani terhadap keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Medan, semester genap tahun pembelajaran 2016/2017. Populasi, seluruh siswa laki-laki kelas X MIA SMA Negeri 11 Medan yang berjumlah 60 orang, sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Jumlah sampel seluruhnya 41 orang, yang terdiri dari kelas X MIA 5.6,7 yang diberikan dengan metode pembelajaran bermain berjumlah 22 orang laki-laki dan X MIA 1,2,3, berjumlah 19 orang laki-laki dengan metode pembelajaran demonstrasi. Tes kebugaran jasmani dilakukan untuk mengelompokkan siswa atas tingkat kebugaran Jasmani Baik dan tingkat kebugaran Jasmani Kurang. Metode penelitian dengan menggunakan kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji persyaratan normalitas dengan menggunakan Liliefors diketahui masing-masing kelompok data berdistribusi normal dan uji homogenitas dilakukan dengan uji varians terbesar berbanding varians terkecil, diketahui semua kelompok berasal dari populasi yang bersifat homogen. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Scheffe. Temuan dalam penelitian ini adalah : (1) keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran bermain lebih tinggi dari pada keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dengan harga Fhitung = 5,067 > Ftabel = 4,105; (2) keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Baik lebih baik dari keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Kurang dengan harga Fhitung = 8,851 > Ftabel = 4,105; (3) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan tingkat kebugaran jasmani siswa dalam mempengaruhi keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa Fhitung = 23,048 > Ftabel = 4,105. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran bermain lebih baik daripada metode pembelajaran demonstasi dalam meningkatkan keterampilan passing dalam permainan sepak bola siswa, siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Baik memperoleh keterampilan passing dalam permainan sepak bola lebih baik dari pada siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Kurang. Siswa yang memiliki tingkat kebugaran Jasmani Kurang memperoleh keterampilan passing lebih baik jika diberikan dengan metode pembelajaran demonstrasi.