Muhid (2007) STRATEGI PENGAWAS SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH DASAR PADA OTONOMI DAERAH DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI. Masters thesis, UNIMED.
1. 055030502 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (460kB) | Preview
2. 055030502 Abstrak.pdf - Published Version
Download (245kB) | Preview
3. 055030502 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (385kB) | Preview
4. 055030502 Bab I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
5. 055030502 Bab V.pdf - Published Version
Download (379kB) | Preview
6. 055030502 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (318kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengawasan sekolah dalam pengembangan profesionalisme Kepala Sekolah Dasar (SD). Oleh karena itu digunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data diperoleh dari informan yakni pengawas sekolah, kepala sekolah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Selanjutnya dilakukan validasi data dengan melakukan triangulasi, konfurnasi, memberchek penggunaan balm referensi dan membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi maupun dokumentasi.Pengawas sekolah Kecamatan Teluk Mengkudu menggunakan enam (6)strategi dalain pengembangan profesionalismen kepala SD yakni: 1) menyusun program kerja, 2) monitoring, 3) supervisi, 4) penilaian, 5) pembinaan, dan 6) pelaporan. Strategi dan struktur program kerja pengawas sekolah dalam pengembangan profesionalisme kepala SD dibuat pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah atau rapat khusus pengaawas sekolah dan berkoordinasi dengan kepala cantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Teluk Mengkudu untuk mendapatkan masukan dan koreksi konstruktif sebelum ditetapkan menjadi sebagai panduan.Program kerja itu berhubungan erat dengan strategi pengawas sekolah dandilaksanakan secara flelcsibel. Program kerja kepengawasan yang terkait langsung dengan pengembangan profesionalisme kepala sekolah dibahas dalam rapat khusus pengawas SD setiap bulan. Kepala sekolah yang memiliki skor terendah (kategori kinerja kurang/sangat kurang) berdasarkan penilaian dan supervisi mendapat perhatian dan pembinaan khusus dari pengawas sekolah sebelum mutasi dilakukan. Hasil yang diraih sekolah binaan menunjuldcan bahwa strategi pengawas sekolah dalam pengeinbangan profesionalisme Kepala SD di Kecamatan Teluk Mengkudu belum optimal. Prestasi yang diraih sekolah binaan belum menyeluruh. Dari 29 SD hanya 4 (empat) unit yang menonjol untuk tingkat: kabupaten dan 2 unit tingkat profinsi, kemudian prestasi itu pun bersifat individual.Kendala yang dihadapi oleh pengawas sekolah dalam pengembagan profesionalisme kepia SD dirasakan cukup berat yakni: 1) jarak lokasi antar jarak sekolah binaan relatif jauh, 2) SDM kepala sekolah yang sangat rendah, 3) umumnya usia kepala sekolah mencapai lima pulub tahun, 4) fasilitas kendaraan dinas yang tidak tersedia, 5) inscntif biaya perjalanan dinas yang diberikan pemerintah daerah sangat rendah, dan 6) adanya persepsi negatif terhadap jahatan pengawas sekolah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 372.1 Muh s |
Keywords: | Sekolah; Otonomi daerah; Kepala sekolah; Pendidikan; Pengawas; Profesionalisme |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2341 Supervision and administration. Business management L Education > LB Theory and practice of education > LB2801 School Administration and Organization |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 11 Jun 2016 06:43 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2499 |