PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR BUSANA INDUSTRI DI SMK NEGERI 8 MEDAN

Penelitian bertujuan mengetahui: (1) pengaruh hasil belajar busana industri siswa kelas model pembelajaran STAD lebih tinggi dibanding model pembelajaran Jigsaw; (2) hasil belajar busana industri siswa kemampuan berpikir kritis tinggi lebih tinggi dibanding kemampuan berpikir kritis rendah; dan (3) interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar busana industri. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 8
Medan berjumlah 4 kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster sampling dan mengambil 2 kelas dengan jumlah tiap kelas 32 dan 36 siswa. Metode penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan analisis data menggunakan Anava Faktorial 2 × 2. Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen observasi hasil belajar busana industri dilakukan dengan uji kesepakatan 3 pengamat dengan Fhitung < Ftabel = 0,579 < 3,07. Instrumen tes kemampuan berpikir kritis diperoleh 41 butir valid dari 50 butir angket yang diujicobakan, dan mempunyai reliabilitas sebesar 0,959. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) pengaruh hasil belajar busana industri siswa kelas model pembelajaran STAD lebih tinggi dibanding siswa kelas model pembelajaran Jigsaw dengan Fhitung > Ftabel (4,593 > 3,96); (2) pengaruh hasil belajar busana industri siswa kemampuan berpikir kritis tinggi lebih tinggi dibanding kemampuan berpikir kritis rendah dengan Fhitung > Ftabel (8,582 > 3,96); dan (3) ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar busana industri dengan Fhitung > Ftabel (5,904 > 3,96).