STRATEGI ADAPTASI ETNIS NIAS DI MEDAN (STUDI DESKRIPTIF WARUNG TENDA DI JALAN SUTOMO MEDAN

Penelitian ini mengenai Strategi Adaptasi pedagang Warung Tenda di Jalan Sutomo Medan. Penelitian ini bertujuan untuk: i) mengetahui bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan etnis Nias yang merantau ke Kota Medan, ii) alasan etnis Nias memilih berjualan warung tenda di pinggir Jalan Sutomo Medan serta iii) aktifitas berdagang warung tenda yang dilakukan etnis Nias di pinggir Jalan Sutomo Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hal ini bertujuan untuk mengamati strategi-strategi adaptasi baik strategi aktif, startegi pasif, dan strategi jaringan yang dilakukan oleh etnis Nias sebagai bagian dari misi budaya dalam perantauan yang dikenal dengan konsep fanaru’ö banua (memekarkan kampung/ mendirikan perkampungan baru) dan juga konsep fabanuasa (kawan sekampung) yang mendorong etnis untuk melakukan migrasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara observasi dengan mengandalkan penglihatan untuk mengamati segala kegiatan ataupun usaha kecil Warung Tenda di Jalan Sutomo Medan, wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik in depth interview terhadap pedagang Warung Tenda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi adaptasi seperti melibatkan anggota keluarga untuk membantu berdagang, membayar biaya retribusi sebagai jaminan keamanan, memilih tinggal di tanah garapan sebagai cara menekan biaya tempat tinggal, memilih berlangganan dengan agen yang berdagang tulang dan daging Babi dengan tujuan mendapatkan harga murah, menjalin relasi dengan tetangga untuk meminjam uang apabila kekurangan modal, memperpanjang waktu berdagang untuk menambah pemasukan, mendisain gerobak dengan stainless yang terbuat dari kayu dan plastik untuk menghindari lemparan orang sakit jiwa yang banyak terdapat disekitar Jalan Sutomo Medan, dan melakukan penghematan dan menyisihkan hasil penjualan untuk kebutuhan sandang, pangan, pendidikan agar dapat terpenuhi melalui usaha warung tenda ini. Sebagai mata pencarian utama, warung tenda juga memberikan peluang bagi etnis Nias dalam melakukan usaha selain dari akses yang mudah tanpa ada persyaratan khusus seperti bekerja di sektor informal kota yang cenderung memiliki syarat dan kriteria tertentu. Usaha warung tenda ini menyerap tenaga kerja bagi etnis Nias yang melakukan migrasi ke kota Medan.