IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PRODUKTIF PADA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya implementasi manajemen pembelajaran produktif pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mulai dari pola posedur pembelajaran produktif yang mencakup perencanaan dan pengorganisasian, pola implementasi serta pola administrasi pembelajaran produktif yang terangkum dalam manajemen pembelajaran produktif.Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk menjawab perumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana prosedur, implementasi dan administrasi yang dilakukan pada bidang keahlian teknik mesin di SMK Negeri 2 Rantau Utara.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik pendekatan kualitatif pada kasus yang terdapat di SMK Negeri 2 Rantau Utara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka ditemukan beberapa hal : Pertama, perencanaan pembelajaran produktif secara eksplisit telah dikaitkan dengan target pembelajaran yang berorientasi pada penyiapan lulusan yang qualified di pasar kerja dan dunia industri sesuai dengan dokumentasi kurikulum berbasis kompetensi tetapi belum menyentuh pada efektivitas dalam hal pengalokasian waktu pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak maksimal. Kedua, pengorganisasian SDM (tenaga pengajar) pembelajaran produktif telah menerapkan teori the right man on the right place. Ketiga, kegiatan implementasi pembelajaran produktif telah mengacu kepada prosedur yang baku. Termasuk juga kriteria yang digunakan secara operasional telah menyentuh aspek-aspek kegiatan secara komprehensif terhadap substansi yang menjadi tujuan pembelajaran, namun pada tahapan pelaksanaan pembelajaran terdapat kendala berupa belum terkoordinasi dengan baik alokasi waktu antara pembelajaran teori di kelas dengan pembelajaran praktikum di bengkel. Keempat, administrasi penilaian pembelajaran produktif telah terealisasi dengan baik dengan melibatkan tim verifikasi internal (pihak sekolah) dan tim verifikasi eksternal (pihak dunia usaha/dunia industri) dimana hasil dan penilaian pembelajaran tersebut dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi untuk perencanaan pembelajaran pada tahun-tahun berikutnya.Berdasarkan data yang ditemukan, penulis menyarankan beberapa hal terkait dengan pola manajemen pembelajaran produktif di SMK Negeri 2 Rantau Utara yaitu : Pertama, dalam kegiatan perencanaan pembelajaran perlu adanya koordinasi yang menyeluruh antar komponen di sekolah terkait pengalokasian waktu pembelajaran di kelas dengan pernbelajaran di bengkel untuk mewujudkan idealisme alokasi waktu standar kurikulum yang telah tertuang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pernbelajaran). Kedua, perlu di rancang sebuah strategi pembelajaran untuk mensiasati tentang efektivitas alokasi waktu pembelajaran seperti dengan cara pembagian kelompok belajar di kelas dan kelompok belajar di bengkel agar pembelajaran dapat terlaksana secara sistematis.