PERBEDAAN PENGARUH METODE KOMANDO MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG DAN METODE INKLUSI MEMAKAI PAPAN PELAMPUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER RENANG KELOMPOK UMUR II SMA PENCAWAN SCHOOL TAHUN AJARAN 2014/2015

Untuk siswa putera ekstrakurikuler renang kelompok umur II di haruskan untuk tangkas berenang gaya dada. Untuk itu diperlukan metode mengajar yang tepat. Dalam penelitian ini, strategi mengajar mengajar itu adalah Metode komando memakai papan pelampung dan metode inklusi memakai papan pelampung. Namun untuk mengetahui apakah kedua bentuk strategi mengajar ini berpengaruh terhadap hasil renang gaya dada ( breast stroke) 50 meter maka diadakan penelitian pada siswa putera kegiatan ekstrakurikuler renang kelompok umur II SMA Pencawan School Tahun Ajran 2014/2015. Metode yang dipakai adalah eksperimen. Populasinya adalah siswa putera ekstrakurikuler renang kelompok umur II sebanyak 30 0rang. Dari populasi ini dipilih sampel sebanyak 20 orang dengan teknik purposive sampling yaitu sampel bersyarat dan dibagi ke dalam (2) kelompok. Sepuluh orang pada Kelompok Metode Komando memakai papan pelampung dan sepuluh orang lagi pada Kelompok Inklusi memkai papan pelampung. Instrumen yang digunakan adalah tes ketangkasan renang gaya dada 50 meter. Setelah itu, data yang di peroleh diolah dengan teknik analisis statistika dengan data pretest dan postest yaitu menggunakan Uji-t. Dari hasil yang diproleh, thitung 1< ttabel, 2,78 pada taraf signifikan α= 0,05. Hipotesis I thitung (3,92) > ttabel (2,26) , hal ini menunjukkan bahwa latihan gaya komando berpengaruh yang signifikan terhadap gaya bebas renang. Hipotesis II , thitung > ttabel ( 5,36 > 2,26) hal ini berarti latihan gaya inklusi berpengauh yang signifikan terhadap gaya renang bebas renang 50 meter Hipotesis III, dimana thitung -0,15 < ttabel = 2,10 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, bahwa latihan gaya komando tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan gaya inklusi terhadap gaya renang 50 meter.