PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN LINGUISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar berbicara bahasa Inggris antara siswa yang diajar dengan pendekatan komunikatif dan siswa yang diajar dengan pendekatan struktural; (2) mengetahui perbedaan hasil belajar berbicara bahasa Inggris antara siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi dan siswa yang memiliki kecerdasan linguistik rendah; (3) mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar berbicara bahasa Inggris.Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2007/2008. Populasi berjumlah 240 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sejumlah 45 orang yang terdiri dari 22 orang siswa kelas XI TKPJ2 untuk pendekatan komunikatif dan 23 orang siswa kelas XI RPIA untuk pendekatan struktural. Tes kecerdasan linguistik dilakukan untuk mengelompokkan siswa atas kecerdasan linguistik tinggidan kecerdasan linguistik rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikansi a=0,05 yang dilanjutkan dengan Uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa yang diajar dengan pendekatan komunikatif memiliki hasil belajar berbicara bahasa Inggris yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan struktural, dengan Fhitung (21,52) > Ftabel (4,075) pada taraf signifikansi a=0,05; (2) siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi memperoleh hasil belajar berbicara bahasa Inggris yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kecerdasan linguistik rendah, dengan Fhitung (81,58) > Ftabel (4,075) pada taraf signifikansi a=0,05; (3) terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar berbicara bahasa Inggris, dengan Fhitung (11,92) > Ftabei (4,075) pada taraf signifikansi a=0,05. Hipotesis ini menunjukkan bahwa pendekatan komunikatif lebih baik daripada pendekatan struktural dalam meningkatkan hasil belajar speaking bahasa Inggris, dan siswa yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki kecerdasan linguistik rendah. Pendekatan struktural akan memberikan hasil belajar yang lebih baik apabila diajarkan pada siswa yang memiliki kecerdasan linguistik rendah.