Sihombing, Wemmy (2016) SASTRA LISAN “AEK SIPITU MATA” DI DESA PANGIRINGAN KECAMATAN PARBULUAN KABUPATEN DAIRI (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1.-NIM.-2122210010.-COVER.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
2.-NIM.-2123111033.-APPROVAL-SHEET.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3.-NIM.-2122210010.-ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
4.-NIM.-2122210010.-PREFACE.pdf - Published Version
Download (343kB) | Preview
5.-NIM.-2122210010.-TABLE-OF-CONTENT.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
6.-NIM.-2122210010.-APPENDICES.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
7.-NIM.-2122210010.-CHAPTER-I.pdf - Published Version
Download (579kB) | Preview
11.-NIM.-2122210010.-CHAPTER-V.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
12.-NIM.-2122210010.-BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kebudayaan tradisional kuno yang
dilakukan, kebiasaan mengadakan ritual-ritual, kepercayaan terhadap berhala, dan
simbol-simbol yang diyakini dalam cerita Aek Sipitu Mata serta mengetahui
apakah kebudayaan tradisional kuno yang dilakukan, kebiasaan mengadakan
ritual-ritual, kepercayaan terhadap berhala, dan simbol-simbol yang diyakini
dalam cerita Aek Sipitu Mata masih dilakukan masyarakat sekarang melalui
penelitian antropologi sastra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif. Adapun langkah analisis antropologi sastra ditetapkan
sebagai berikut: (1) Peneliti menentukan karya yang menampilkan aspek-aspek
etnografis (2) Yang diteliti adalah gagasan, persoalan pemikiran, falsafah dan
premis-premis masyarakat yang terpantul dalam karya sastra (3) Memperhatikan
struktur cerita. (4) Selanjutnya analisis ditujukan pada simbol-simbol ritual serta
hal-hal yang berbau tradisi yang mewarnai masyarakat dalam sastra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebudayaan tradisional kuno masih
dilakukan oleh masyarakat sekarang diantaranya penamaan tempat, panggilan
Ompung, parhombanan (air sumber kehidupan) dan ritual marpangir. Kebiasaan
mengadakan ritual-ritual yang masih dilakukan oleh masyarakat Desa Pangiringan
adalah ritual marpangir, ritual ini dilakukan sebagai pembersihan diri dari sial-sial
badan. Masyarakat Desa Pangiringan masih percaya kepada berhala yaitu
kepercayaan animisme (roh) dan dinamisme (benda). Simbol-simbol yang
diyakini diantaranya: simbol jeruk purut dan ular.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 IND 005 |
Keywords: | sastra lisan, Aek Sipitu Mata, antropologi sastra |
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature > PR621 Drama P Language and Literature > PR English literature > PR750 Prose > PR821 Prose fiction. The novel |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 10 Feb 2017 07:39 |
Last Modified: | 10 Feb 2017 07:39 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/22911 |