PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X TEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X di SMK N 2 Binjai dengan menerapakan pembelajaran Berbasis Masalah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK N 2 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah 31 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata Keaktifan dan hasil belajar siswa pada saat penelititian ini dilaksanakan. Hasil penelitian dengan menerapkan pembelajaran Berbasis Masalah pada siklus 1 keaktifan belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus 2 keaktifan belajar siswa meningkat. Dimana pada siklus 1 nilai rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 63% dengan kategori kurang aktif 4 orang (12,90%), Cukup aktif 14 orang (45,19%), Aktif 13 orang (41,94%), dan sangat aktif tidak ada (0%). Sedangkan pada siklus 2 keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata 81% dengan kategori Cukup aktif 4 orang (12,90%), aktif 17 orang (54,84%), dan sangat aktif 10 orang (32,26%) dari nilai ideal 100. Rata-rata hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa setelah penerapan pembelajaran Berbasis Masalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus 1 nilai rata-rata hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa adalah 66,61% dengan keterangan siswa tidak tuntas sebanyak 12 orang (38,71%%) dan siswa yang tuntas sebayak 19 orang (61,29%). Dari nilai ideal 100. Pada siklus 2 nilai rata-rata hasil belajar Ilmu bangunan gedung siswa meningkat menjadi 76,10% dengan keterangan siswa tidak tuntas 4 orang (12,90%) dan siswa yang tuntas sebanyak 27 orang (87,10%%). Dari nilai ideal 100.Dari data-data hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat dengan menerapkan pembelajaran Berbasis Masalah.