PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP : (SUATU EKSPERIMEN DI SMA SWASTA KARTIKA 1-4 PEMATANG SIANTAR)

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh pendekatan keterampilan proses dan metode ceramah yang dipergunakan dalam penyampaian materi masalah lingkungan hidup serta locus of control yang dimiliki siswa SMA terhadap kemampuan berpikir logis dan memecahkan masalah lingkungan hidup. Dalam penelitian ini, pendekatan mengajar yang dilakukan adalah terdiri dari dua pendekatan masing-masing pendekatan keterampilan proses dan metode ceramah, sedangkan locus of control yang dimiliki siswa terdiri dari dua, masing-masing locus of control internal dan eksternal. Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Kartika I-4 Pematang Siantar, yakni di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat. Sampel yang diambil adalah siswa kelas I-I dan I-3 sebanyak dua kelas dengan 80 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2; teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test dan daftar pernyataan yang dikembangkan Rotter (1966) dan diadaptasi oleh Rosina (1977) di Fakultas Psikologi pada National Taiwan University, yang dinamakan tes skala internal eskternal Rotter, sedangkan tes kemampuan siswa berpikir logis dalam memecahkan masalah lingkungan hidup diadaptasi berdasarkan "The Test of Logical Thinking" oleh Garnett (1986) sesuai dengan ruang lingkup materi pelajaran PKLH di SMA sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pendekatan keterampilan proses lebih efektif dan malahan sangat lebih efektif dari pendekatan dengan metode ceramah dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa dalam memecahkan masalah lingkungan hidup (Fhit = 47.74 > F(0,01) 1,76 = 7,08). 2) Siswa yang memiliki locus of control internal lebih berprestasi dari siswa yang memiliki locus of control eksternal dalam memecahkan masalah lingkungan hidup (Fhit = 4.748 > F (0,05) 1,76 = 2). 3) Tidak ada interaksi pendekatan pembelajaran dan locus of control dalam memecahkan masalah lingkungan hidup (Fhit = 1,43 < F (0,05) 1,76 = 2). Walaupun tidak ada interaksi namun ternyata secara konsisten pendekatan keterampilan proses dalam segala kemungkinan locus tetap lebih unggul, sementara siswa yang memiliki locus of control internal hanya lebih unggul secara nyata pada kelompok pendekatan metode ceramah, sedangkan locus of control internal pada kelompok pendekatan keterampilan proses tidak memberi perbedaan yang khas (tidak signifikan). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap inovasi kreativitas guru - guru dalam melaksanakan proses belajar - mengajar, terutama dalam merekayasa penyampaian materi pelajaran pendidikan lingkungan hidup di SMA dan hasil penelitian ini dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih banyak dam bidang ini, yang tentu dengan menggunakan sampel yang lebih luas lagi, serta dapat memberikan motivasi kepada guru-guru SMA untuk senantiasa dapat mengembangkan pendekatan keterampilan proses dalam setiap proses belajar - mengajar di dalam kelas.