IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000 DI SMK NEGERI 8 MEDAN

Pada awal penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil kepemimpinan kepala sekolah mengimplementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 pada SMK Negeri 8 Medan, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai model kepemimpinan dalam pengelolaan organisasi pendidikan sekolah kejuruan. Namun setelah penelitian terlaksana sejak awal (grand tour) bulan Maret 2006 hingga penelitian bulan Juli 2006, ternyata bukan hanya profil kepemimpinan kepala sekolah yang ditemukan, tetapi juga kerangka sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 tentang empat bagian komponen Quality Management System dengan delapan prinsip manajemen mutu yang lazim diterapkan pada organisasi manufaktur dapat diterapkan filosofinya untuk memperbaiki paradigma produk sekolah kejuruan melalui pelayanan pendidikan bermutu.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil manajemen mutu, ketua jurusan guru dan pegawai tata usaha. Penelusuran informasi dihentikan jika data sudah bersifat jenuh. Selanjutnya, dilakukan validasi data dengan triangulasi, penggunaan bahan referensi, mengadakan member-check, serta membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi dan dokumentasi.Temuan penelitian menunjukkan bahwa profil kepemimpinan kepala sekolah mengimplementasikan sistem manajemen mutu di sekolah adalah kepemimpinan transformasional yang mempunyai karakter visioner, cerdas, rasional, jujur, delegatif, keteladanan, partisipatif, dan konstruktif. Karakter tersebut menjadi rangkaian yang kuat dalam memperbaharui paradigma pendidikan kejuruan mencapai mutu. Dalam penerapan kepemimpinan itu, ditemukan kelemahan kepemimpinan kepala sekolah seperti Iambat mengambil keputusan usulan guru dan pegawai, hambatan yang lain yang ditemukan seperti guru dan pegawai yang masih ada sebahagian kecil yang sukar menyesuaikan unjuk kerja terhadap prosedur standar SMM ISO 9001: 2000.Selanjutnya, melalui efektivitas SMM di sekolah telah dapat menghasilkan partisipasi belajar siswa meningkat, tumbuh perilaku disiplin, ketepatan pelayanan terhadap siswa, persepsi DUDI meningkat, penyempurnaan sumber belajar, mendorong peningkatan kompetensi guru. Hal ini dapat diperoleh karena federasi ISO 9001 : 2000 menetapkan klausul standard yang diikuti guru dan staf dalam menjalankan aktivitas proses untuk menjalankan perbaikan mutu secara berkelanjutan.