PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MEDAN AREA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran advanced organizer dan konvensional terhadap hasil belajar, mengetahui pengaruh sikap siswa dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, dan mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan sikap siswa dalam pembelajaran terhadap basil belajar siswa.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang diambil dari 2 kelas V SD Negeri di Kecamatan Medan Area Kota Medan. Penetapan sampel dengan menggunakan desain kelompok acak, sampel berjumlah 56 orang dari populasi yang sebelumnya telah diberi angket sikap siswa terhadap pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes hasil belajar sejarah dan angket sikap siswa. Sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu diujicobakan kepada 40 orang siswa yang bukan sampel. Untuk instrumen tes hasil belajar dari 40 soal yang diujicobakan hanya 30 soal yang memenuhi kriteria, dan untuk angket sikap siswa dari 40 butir item yang diujicobakan 35 butir item yang memenuhi kriteria. Untuk keperluan pengujian hipotesis, instrumen yang digunakan terlebih dahulu diujicobakan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas tes. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum Anava 2 jalur digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlet.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran advanced organizer memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh thing — 5,78 >Ftabei 4,02 pada taraf signifikan a = 0,05 dengan dk = (1,56). Siswa yangmemiliki sikap positif terhadap pembelajaran memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 50,31 > Ftabel = 4,02 pada taraf signifikan a --- 0,05 dengan dk = (1,56), dan terdapat interaksi antara model pembelajaran advanced organizer dan sikap siswa terhadap pembelajaran dengan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung 23,12 > Ftabel = 4,02 pada taraf signifikan a = 0,05 dengan dk = (1,56). Basil penelitian ini dapat dijadikan sebuah acuan penggunaan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan keadaan siswa.Dengan demikian menyikapi perbedaan karakteristik siswa, maka guru perlu mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran yang tepat. Hal ini perlu menjadi perhatian, sebab dengan kondisi siswa yang berbeda tidak memungkinkan menggunakan model pembelajaran yang sama. Siswa dengan sikap positif terhadap pembelajaran lebih tepat diajar dengan model pembelajaran advanced organizer, sedangkan untuk siswa yang memiliki sikap negatif terhadap pembelajaran lebih tepat diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.