STRATEGI MANAJEMEN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI (SMK TELKOM) SANDHY PUTRA MEDAN

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan strategi manajemen yang diterapkan pada SMK (Telkom) Sandhy Putra Medan. Penelitian dilakukan berangkat dart latar alamiah yang ada pada sekolah tersebut. Kemudian merujuk pada teori-teori yang relevan.Pokok permasalahan dalam penelitian ini terletak pada aspek manajemen sekolah. Dasar pemikiran dart permasalahan tersebut bahwa berbagai fasilitas pendukung yang ada tidak akan dapat berfungsi secara optimal tanpa adanya manajemen yang tepat dalam pengelolaannya. Karena itu, manajemen dianggap sebagai kunci keberhasilan sekolah dalam peranannya sebagai lembaga pendidikan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik penelitian yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kemudian didukung oleh informasi-informasi tambahan yang berkembang sesuai dengan kebuttihan penelitian.Teknik pengolahan data terdiri dart beberapa tahap, tahap pertama, data yang telah dikumpulkan kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan, lalu dianalisis dan diuji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi. Selanjutnya, masing-masing temuan dart basil analisis tersebut dikaitkan satu sama lain untuk membangun suatu rangkaian logis dan memformulasikan temuan pada aspek strategi manajemen yang diterapkan di sekolah tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen yang diterapkan di SMK (Telkom) Sandhy Putra Medan adalah transparansi, delegasi wewenang, dan penegakan disiplin dan ketertiban melalui pemberian reward dan punishment. Selain itu, ditemukan beberapa faktor pendukung antara lain yaitu iman dan taqwa (imtaq), membangun suasana, dan kerja sama dengan pihak luar/industri.Sebagai implikasi, perlu diperhatikan arah dan tindak lanjut dart penerapan strategi yang ditujukan kepada upaya-upaya untuk rneningkatkan kemampuan pendelegasian wewenang dan penegakan disiplin melalui pemberian reward dan punishment bagi para guru, pegawai dan siswa serta pemberlakuan transparansi. Selain itu, faktor-faktor pendukung perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dipelihara agar tetap kuat. Karena dengan adanya faktor pendukung yaitu imtaq dan iklim organisasi yang kuat akan dapat memberikan arah tentang cam berperilaku dalam suatu organisasi atau lembaga sehingga menghasilkan hubungan yang sinergis dengan strategi manajemen sekolah. Begitu pula halnya pada aspek pembinaan kerja sama sekolah dengan pihak luar.