PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN PROSES BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PAB HELVETIA MEDAN TAHUN AJARAN 2005/2006

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan proses berpikir terhadap basil belajar matematika.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah proses berpikir yang terdiri atas dua tahap yaitu model pembelajaran interaktif dan model pembelajaran konvensional. Variabel moderator adalah proses berpikir siswa yang terdiri atas dua tahap yaitu proses berpikir siswa yang terdiri atas dua tahap yaitu : proses berpikir konseptual dan proses berpikir konseptual dan yang menjadi variabel bebas adalah hasil belajar.Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta PAB Helvetia Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2x2.Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMP Swasta PAB Medan kelas VII (t-ujuh) Tahun Pelajaran 2005-2006. Jumlah populasi, seluruhnya 200 siswa yang terbagi dalam lima kelas.Dua kelas ditentukan sebagai sampel dengan teknik Cluster random sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 80 orang, 40 siswa berada dikelas eksperimen dan 40 siswa berada di kelas kontrol. Ada dua jenis instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu test hasil belajar matematika dan test proses hasil belajar.Ada tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu : ( ) Hash! belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran interaktif lebih tinggi dart pada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) Flash! belajar matematika siswa yang memiliki proses berpikir konseptual lebih balk dart siswa yang memiliki proses berpikir seguensial, (3) Ada interaksi antara pengguna model pembelajaran dan proses berpikir siswa.Implikasi dan hasil penelitian ini adalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran interaktif lebih tinggi hasil belajarnya dart pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Siswa dengan proses berpikir konseptual mendapat hasil belajar lebih tinggi bila diajar dengan model pembelajaran interaktif.Siswa dengan proses berpikir seguensional mendapat hostl belajar lebih tinggi bila diajar dengan model pembelajaran konvensional.