MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BAHASAN SUHU DAN PEMUAIAN DI KELAS VIII SMPN 10 MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mendeskripsikan tingkat kecenderungan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran keterampilan proses pada materi pokok suhu dan pemuaian kelas VIII-A dan kelas VIII-B, (2) Mendeskripsikan apakah hasil belajar siswa memenuhi prisip belajar tuntas dalam menerapkan model pembelajaran keterampilan proses, (3) Mendiskripsikan tingkat kecendrungan hasil keterampilan psikomotor siswa, dan (4) Mendeskripsikan upaya-upaya yang di lakukan dalam meminimalkan kendala-kendala yang di hadapi dalam menerapkan model pembelajaran keterampilan proses dalam upaya meningkatkan hasil kemampuan awal siswa kelas VIII-A dan kelas VIII-B Di SMPN 10 Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester Ganjil SMPN l0 tahun ajaran 2006-2007 yang berjumlah 6 kelas. Sampel penelitian ini adalah dua kelas satu kelas sebagai kelas penelitian satu kelas lagi sebagai bahan perbandingan. Jumlah siswa kelas penelitian 45 orang dan kelas perbandingan 41 orang. Instrumen yang digunakanselama penelitian adalah (1) tes hasil belajar, (2) lembar aktivitas, dan (3) tes psikomotor siswa. Hasil analisis nilai rata-rata pretes kelas VIII-A dan kelas VIII-B adalah 3.37dan 3.57. Sedangkan hasil hasil postes kelas VIII-A dan kelas VIII-B adalah 60.33 dan 50.77. Pada kelas penelitian (kelas VIII-A) pembelajaran di bagi menjadi dua Siklus Idan siklus II adalah 61.00 dan 63.33 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 2.33, hal tersebut belum menunjukan ketuntasan belajar dilihat dari hasil belajarnya, hal tersebut kemungkinan akibat kehabisan berkelompok selama KBM belum sempurna dan alat/bahan eksperimen belum memadai. Selama KBM pada kelas penelitian dilakukan pengamatan untuk melihat aktivitas siswa selama bekerja dalam kelompok rata-rata aktivitas selama penelitian menunjukkan 60.04%, hal tersebut disebut belum tuntas. Dalam peneltian berikutnya motivasi terhadap siswa dan sharing antar dalam kelompok perlu ditekankan agar merasa sama-sama bertanggung setiap ada kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil uji thit dan membandingkan dengan harga ttable menunjukkan ada perbedaan antara kelas penelitian (kelas eksperimen) dengan kelas perbandingan (kelas kontrol).