Sihotang, Aries (2016) FALSAFAH BORAS SIPIR NI TONDI DALAM UPACARA PESTA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DI DESA PUSUK I KECAMATAN PARLILITAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3123122007 COVER.pdf - Published Version
Download (26kB) | Preview
2. NIM 3123122007 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (82kB) | Preview
3. NIM 3123122007ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (20kB) | Preview
4. NIM 3123122007 PREFACE.pdf - Published Version
Download (20kB) | Preview
5. NIM 3123122007 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (20kB) | Preview
6. NIM 3123122007 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
10. NIM 3123122007 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (22kB) | Preview
11. NIM 3123122007 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (22kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui falsafah pemberian Boras Sipir Ni Tondi, untuk
mengetahui makna penggunaan Boras Sipir Ni Tondi, dan untuk mengetahui proses
pemberian Boras Sipir Ni Tondi dalam Upacara Adat Perkawinan Batak Toba Di Desa Pusuk
I Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan yang menarik untuk dibahas lebih
dalam lagi.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dan langsung
melakukan penelitian lapangan yang bertujuan untuk memahami dan menggali informasi
tentang Boras Sipir Ni Tondi tersebut. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian
sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi,
wawancara dan studi literatur. Informan dipilih secara purposive sampling dengan demikian
yang menjadi informan adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Tokoh adat dan Masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh hasil penelitian sebagai
berikut: (1) falsafah Batak Toba “Boras di dok mai Boras si Pir ni Tondi, Parbue siriburribur,
sakkambona do Emei alai godang/ribur parbuena , sada ripe pe jolmai sai godang
maribur ma angka pomparanna, songon pir ni borasi, tung aha pe namasa las ni roha arsak
pe pujionhu Ho Nabasa asa dibagasan unduk dohot serep niroha tongtong laho mandalani
parngoluoni. Pir ma pongki bahul-bahul pansalongan, artinya keluarga yang sudah diberkati
akan mempunyai banyak keturunan seperti buah padi tersebut, baik sukacita maupun dukacita
aku akan tetap memuji Engkau biar tetap didalam kebahagian dan kerendahan hati didalam
menjalani kehidupan ini.”. (2). Boras Sipir Ni Tondi mempunyai makna memberkati roh
’jiwa’ kedua mempelai agar mereka tetap kuat dalam membangun rumah tangga mereka dan
menjadi penolong atau harapan bagi orang-orang di sekitarnya, sebagaimana kuatnya biji
beras yang menjadi harapan dan sumber kehidupan bagi orang banyak.. (3). Proses
pemberian Boras Sipir Ni Tondi dalam acara perkawinan batak toba, boras akan di letakkan
diatas kepala kedua mempelai disertai dengan doa.
Kesimpulan menunjukkan bahwa dengan menabur boras tersebut, jiwa ’tondi’ mereka
atau kedua mempelai telah diberkati dan mereka menjadi berkat bagi semua orang,
sebagaimana fungsi beras tersebut dalam kehidupan sehari-hari di Desa Pusuk I Kecamatan
Parlilitan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK - 2016 ANTRO 049 |
Keywords: | Makna;, Falsafah;Proses. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 21 Sep 2016 05:25 |
Last Modified: | 21 Sep 2016 05:25 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19679 |