Lumbangaol, Sudiati (2016) PERGESERAN MAKNA TERHADAP NILAI BUDAYA BATAK PADA SASTRA LISAN AEK SIPANGOLU DI DESA SIMANGULAMPE (KAJIAN SEMIOTIK). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 2123210019_COVER.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
2. NIM 2123210019 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (840kB) | Preview
3. NIM 2123210019_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. 2123210019_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (288kB) | Preview
5. NIM 2123210019_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
6. NIM 2123210019_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
7. NIM 2123210019_DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
8. NIM 2123210019_BAB 1.pdf - Published Version
Download (243kB) | Preview
12. NIM 2123210019_ BAB V.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
13. NIM 2123210019_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (215kB) | Preview
Abstract
Sastra lisan adalah Kesusasteraan yang mencakup ekspresi kesusasteraan warga. Suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturunkan secara lisan (dari mulut ke mulut). Oleh karena penyebarannya dari mulut ke mulut, sastra lisan tersebut akan mudah memudar. Untuk itu solusi yang ditawarkan untuk mempertahankan sastra lisan adalah dengan mempublikasikannya melalui penelitian dan dokumentasi, dengan demikian sastra lisan akan selalu hidup.
Cerita lisan Aek Sipangolu merupakan salah satu bentuk sastra lisan milik masyarakat Batak Toba, tepatnya di Desa Simangulampe Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergeseran nilai-nilai budaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, mengutamakan makna dan konteks, sehingga menuntut peran peneliti yang tinggi. Narasumber dalam penelitian ini ada enam orang, yaitu dua ahli budaya di Desa Simangulampe sekaligus ketrurunan asli Si Singamangaraja, dan empat orang merupakan masyarakat dari desa Simangulampe.
Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah, Cerita lisan Aek Sipangolu mengandung kelima nilai-nilai budaya Non-material Batak Toba. Adapun lima budaya Non-material tersebut adalah nilai Kekerabatan, Nilai Religi, nilai hagabeon, nilai hasangapon, dan nilai hamoraon.Terdapat 17 peristiwa tutur dalam cerita lisan Aek Sipangolu. Namun dari kelima nilai budaya tersebut tidak semua yang mengalami pergeseran. Nilai hasangapon tidak mengalami pergeseran, nilai kekerabatan, hagabeon dan hamoraon sebagian mengalami pergeseran, sedangkan nilai Religi mengalami pergeseran. Sastra lisan Aek Sipangolu yang masih dikeramatkan masyarakat Simangulampe, hingga saat ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Hal itulah sebabnya masih banyak yang datang mandi ataupun marsuap ke tempat ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 IND 089 |
Keywords: | Pergeseran Nilai Budaya; Sastra Lisan Aek Sipangolu; Semiotik |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 03:47 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 03:47 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19537 |