Siregar, Idris Sony (2014) TRADISI MARHARE DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN SAURMATUA BAGI MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA PAKPAHAN KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3103122002 COVER.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
2. NIM 3103122002 LEMBAR PERSETUJUAN, LEMBAR PENGESAHANpdf - Published Version
Download (842kB)
3. NIM 3103122002 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
4. NIM 3103122002 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (334kB) | Preview
5. NIM 3103122002 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (316kB) | Preview
6. NIM 3103122002 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (123kB) | Preview
7. NIM 3103122002 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
8. NIM 3103122002 BAB I.pdf - Published Version
Download (374kB) | Preview
9. NIM 3103122002 BAB V .pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
10. NIM 3103122002 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (188kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan Tradisi Marhare, manfaat Tradisi Marhare bagi keluarga yang ditinggal mendiang, dan fungsi kerbau dalam bagi Tradisi Marhare dan adat Saurmatua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yakni memaparkan data hasil penelitian melalui penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data adalah wawancara dengan tokoh adat dan penetua setempat. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang latar belakang , pelaksanaan dan tujuan Tradisi Marhare. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Tradisi Marhare adalah merupakan tradisi yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada orang tua yang sudah meninggal dengan memakan otak kerbau yang dicampur dengan tepung seperti bubur lalu dimakan sebagai lauk dengan daging kerbau ditambah nasi. Dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Tradisi Marhare merupakan warisan nenek moyang etnis batak toba. Waktu pelaksanaan Tradisi Marhare boleh dilakukan setelah acara pesta selesai bahkan sehari setelah pesta dilaksanakan. Tradisi Marhare ini merupakan bagian dari adat Saurmatua berupa pengabdian kepada orangtua yang sudah terdahulu meninggalkan keluarga dengan catatan semua anak dari orangtua yang telah meninggal tersebut sudah berkeluarga. Marhare merupakan salah satu kekayaan budaya dan mempunyai peranan penting dalam tradisi adat yang merupakan kekhasan budaya bagi suku Batak di Desa Pakpahan Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, dengan demikian Tradisi Marhare ini patut dilestarikan sebagai warisan nenek moyang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 393.095 98 Sir t |
Keywords: | Teori Religi; Kebudayaan; Atnis Batak Toba |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Cecilia Tampubolon |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 29 Sep 2016 07:43 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/18286 |