PERKEMBANGAN PERGURUAN TAPAK SUCI DI MEDAN (1970-2013)

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah lahirnya Pergueruan Tapak suci untuk mengetahui latar belakang masuknya tapak suci di Medan untuk mengetahui peranan tapak suci di berbagai bidang, seperti pembentukan mental/ watak, seni, olahraga, dan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian heuristik yang menggunakan dan menggambarkan objek yang diteliti dengan mengumpulkan, menganalisis, data secara sistematik dan objektif berdasarkan bukti-bukti dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah3 perguruan Tapak Suci yan ada di medan. Yang merepresentatikan cabang perguruan dari setiap zamannya yang yang berbeda. Dari hasil penelitian diperolah data bahwa latar belakang lahirnya Perguruan Tapak Suci merupakan proyeksi penyatuan perguruan besar, yaitu Cikauman Seranoman, dan Kasegu. Terbentuknya Tapak suci melalui proses yang bertahap dimulai dengan terbentuknya Perguruan Cikauman yang dimulai perintisannya oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati, mereka adalah murid K.H Busyro. Murid yang berhasil lulus dari perguruan tersebut kemudian membuka perguruan baru bernama Seranoman. M. zahid menjadi pimpinan Perguruan Seranoman dengan melakukan beberapa inovasi dalam beberapa gerak pencak silat. Di Kauman Tengah kemudian mucul perguruan Kasegu yang juga merupakan perguruan yang dibuka oleh murid-murid lulusan perguruan Cikauman. Inisiatif penggabungan tiga perguruan tersebut muncul dari perguruan Kasegu, atas dasar keingina mendamaikan ketiga perguruan tersebut. Maka pada tahun 1963 Tapak Suci terbentuk. Masuknya Tapak Suci ke Medan mulai oleh Nazir Musa dan Bambang S. Buwana.Perkembangan Perguruan Tapak Suci di Medan memiliki tiga asal arah perkembangan. Perkembangan Tapak Suci seiring dengan perkembangan Muhammadiyah. Perkembangan Tapak yang disebarkan oleh pelatih- pelatih tersebut secara mandiri. Dan perkembangan Pesantren yang mengadopsi Tapak Suci sebagai Bela diri. Tapak Suci kemudian pembentukan mental , seni, dan sosial.