Sartika, Dewi (2013) TRANSFORMASI RELIGI BATAK TOBA DENGAN AJARAN AGAMA KRISTEN TERHADAP MONUMEN SALIB KASIH. Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM. 309122015-COVER.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
NIM. 309122015-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (833kB) | Preview
NIM. 309122015-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
NIM. 309122015-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
NIM. 309122015-DAFTAR ISI..pdf - Published Version
Download (347kB) | Preview
NIM. 309122015-DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (182kB) | Preview
NIM. 309122015-DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
NIM. 309122015-BAB I.pdf - Published Version
Download (489kB) | Preview
NIM. 309122015-BAB V.pdf - Published Version
Download (251kB) | Preview
NIM. 309122015-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (213kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan bentuk transformasi religi Batak Toba dengan ajaran agama Kristen terhadap monumen Salib Kasih di kecamatan Siatas Barita, Tarutung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu teknik penelitian yang memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan (field research) dengan metode observasi non partisipasi dan wawancara tidak terstruktur.Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kepercayaan atau religi merupakan salah satu unsur-unsur kebudayaan yang peranannya sangat penting sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan maksud dan pokok pikiran manusia serta mengekspresikan dirinya di dalam interaksi kemasyarakatan. Sebelum Injil masuk ke masyarakat Batak kehidupan agamanya menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan magi. Masuknya agama Kristen sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial masyarakat, terutama bagi masyarakat Batak Toba. Agama Kristen masuk ke tanah Batak disiarkan oleh misionaris Jerman yang bernama Ingwer Ludwic Nommensen tahun 1963. Dan Nommensen secara kristiani digelari sebagai Apostel Batak.Dalam proses transformasi ini setiap suku mempunyai dinamikanya. Dinamika ini mempunyai dua kemungkinan. Pertama, transformasi terjadi dimana dua unsur menjadi satu, kedua, transformasi terjadi dimana dua unsur saling memperngaruhi tanpa keduanya menjadi satu. Orang batak toba tetap memegang secara terpisah baik religi batak toba maupun religi kristen. Pada kenyataannya religiusitas orang Batak Toba dibentuk oleh religi Batak Toba dan religi Kristen. Dalam hal ini menjaga keseimbangan antara kedua unsur tersebut. Ada kesempatan pada waktu dan tempat tertentu unsur yang satu lebih menonjol dari unsur - unsur yang lain.Dari hasil penelitian ini jelaslah kita ketahui bahwa Transformasi adalah bagian esensial dari kehidupan manusia.Manusia membuat suatu transformasi/ perubahan baik karena pengaruh dari luar dirinya/ masyarakatnya. Untuk religi Batak Toba hal itu berarti bahwa orang Batak Toba tetap memegang inti kepercayaan religi mereka sementara pengungkapan kepercayaan itu berubah, seperti Nampak dalam ritus Monumen Salib Kasih.Terlihat dalam pembangunan Monumen Salib Kasih di mana tidak ingin menghilangkan unsur religi( kekristenan ) dengan unsur religi ( adat) karena kedua sama pentingnya dalam Masyarakat Batak Toba sehingga diwujudkan dengan tinggi salib dan kaki penyangga salib pada monumen salib kasih di Siatas Barita Tarutung
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 306.659 81 Sar t |
Keywords: | Monumen; Bangunan; Simbol; Pengaruh; Kebudayaan; Trasnfortasi. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 05 Oct 2016 02:12 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17887 |