Bakkara, Arjuna (2013) MAKNA RITUAL PANGURASON BAGI PEZIARAH BATU SAWAN DI DESA SARI MARRIHIT KECAMATAN SIANJUR MULA-MULA, KABUPATEN SAMOSIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
309122006 COVER.pdf - Published Version
Download (50kB) | Preview
309122006 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (753kB) | Preview
309122006 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
309122006 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (57kB) | Preview
309122006 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
309122006 BAB I.pdf - Published Version
Download (354kB) | Preview
309122006 BAB V.pdf - Published Version
Download (356kB) | Preview
309122006 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi mengenai makna ritual Pangurason bagi peziarah Batu Sawan di Desa Sari Marrihit, Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir. Kemudian penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui asal- usul Batu Sawan dijadikan tempat keramat oleh masyarakat Batak Toba dan dijadikan sebagai objek yang patut dijiarahi. Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk melihat tata cara pelaksanaa ritual serta media-media yang digunakan dalam pelaksaan Ritual Pangurason tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan dengan melihat dan menganalisis gambaran proses pangurason yang dilakukan oleh para peziarah yang datang ke Batu Sawan. Proses pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara dengan informan yang terdiri dari masyarakat sekitar Batu Sawan dan para peziarah Batu Sawan. Kemudian melakukan dokumentasi atas proses jalannya ritual. Batu Sawan merupakan tempat ziarah yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Batak Toba dapat mendatangkan berkat. Batu Sawan sendiri meruapak sebuah air terjun yang bermuara ke sebuah batu berbentuk Cawan atau mangkuk (dalam bahasa Toba disebut Sawan). Awal dijadikannya Batu Sawan Ini bermula dari ilham yang didapat oleh seorang tetua yaitu A. Dapot Limbong yang mendapat pesan dari Si Raja Uti (leluhur masyarakat Batak) agar Batu Sawan terebut dibersihkan kembali karena merupakan sumber air yang mampu menyembuhkan penyakit dan mampu mendatangkan berkat dan rejeki terhadap orang yang datang ke tempat tersebut. Ritual Pangurason dilakukan dengan dua tahapan upacara yaitu Persembahan Sesajen Kepada Dewa Tanah (Pasahatton Parsantabion tu Boras Pati ni Tano) dan Persembahan Sesajen kepada Persekutuan Leluhur dan Mula Jadi Na Bolon (Pasahatton Pelean Sipanganon Masak). Ritual Pangurason bermakna sebagai simbol penyucian diri dan perberian sesajen serta simbol permohonan berkat kepada leluhur dan Tuhan yang Maha Pencipta. Ritual ini juga dipercaya sebagai media pengobatan terhadap berbagai macama penyakit yang diderita oleh para peziarah. Melalui Air Batu Sawan yang dibawa pulang oleh para peziarah dipercaya akan menjadi simbol berkah dan akan membawa kemakmuran bagi mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 248.46 Bak m |
Keywords: | Masyarakat Batak Toba; Ziarah; Ritual Pengurasan; Sistem Religi; Makna; Simbol |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 29 Sep 2016 03:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17852 |