STUDI PERMASALAHAN LALU LINTAS SEKITAR LOKASI SEKOLAH DI WILAYAH INTI KOTA MEDAN

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana managemen perparkiran di sekitar lokasi sekolah di wilayah Inti Kota Medan; 2) untuk mengetahui bagaimana kondisi titik ruas jalan di sekitar lokasi sekolah di wilayah Inti Kota Medan; 3) untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat pengguna jalan di sekitar sekolah di wilayah Inti Kota Medan. Populasi penelitian ini adalah populasi wilayah, yakni seluruh wilayah di sekitar sekolah yang berada di daerah inti Kota Medan. Dengan sampel Yayasan Eria terletak di Kec. Medan Kota, SMA Negeri 1 Medan terletak di Kec. Medan Polonia, SMA Santo Thomas 1 terdapat di Kec. Medan Petisah, Yayasan Sutomo 2 terdapat di Kec. Medan Timur, Yayasan Methodis 3 terdapat di Kec. Medan Barat, Yayasan Harapan Mandiri terdapat di Kec. Medan Maimun. Teknik pengupulan data penelitian ini adalah teknik observasi dan documenter dan teknik analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan kemacetan di kota Medan penyebabnya antara lain: 1) mobil-mobil parkir di badan jalan. Khususnya di jalan Thamrin, jalan S.M. Raja, jalan S. Parman, jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Cik Ditiro serta di jalan Brigjen Katamso, kendaraan roda empat berjejer sampai memakan badan jalan, yang mengakibatkan kemacetan di wilayah sekolah. 2) karena kurangnya pengelola parkir pada setiap jalan disekitar sekolah di wilayah inti kota Medan. Pada ruas jalan S.M. Raja nilai Nisbah Volume Kapasitas (NVK) pada jalan SM. Raja adalah 0,52 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) C, jalan Cik Ditiro adalah 0,73 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) D, jalan S. Parman adalah 0,55 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) C, jalan Thamrin adalah 0,47 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) C, jalan Perintis Kemerdekaan adalah 0,54 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) C dan pada jalan Brigjen Katamso adalah 0,68 atau berada pada nilai Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) C yang berarti pada setiap lokasi penelitian arus tidak stabil, dimana hampir semua pengemudi dibatasi kecepatannya, volume lalu lintas hampir mendekati kapasitas jalan.3) Perilaku pengguna jalan merupakan faktor dominan terjadi berbagai permasalahan lalu lintas dimana-mana. Perilaku pengguna jalan tersebut antara lain : berpindah jalur (kendaraan yang berbelok sembarangan), mengendarai kendaraan dengan bergerak zig zag, banyaknya kendaraan yang berhenti (terutama angkutan umum), disiplin pejalan kaki rendah