SIBAYAK SUKA PADA SAAT DAN SETELAH REVOLUSI SOSIAL DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dibentuknyaSibayak Suka, untuk mengetahui bagaimana Sibayak Suka saat terjadi revolusi sosial, untuk mengetahui bagaimana Sibayak suka setelah revolusi sosial.Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.Informan penelitian adalah para keluarga dari keturunan Sibayak Suka yang mampu memberikan informasi tentang Sibayak Suka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi lapangan, dan Studi dokumen. Data yang diperoleh peneliti terbagi dua yaitu data primer yaitu informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan para informan dan data primer yaitu data yang diperoleh dari instansi, buku-buku atau literatur yang mendukung.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dibentuknya Sibayak Suka adalah dibentuknya raja berempat oleh Raja Aceh pada abad ke-17 yang diantaranya adalah Sibayak Lingga, Sibayak Sarinembah, Sibayak Barusjahe, dan Sibayak Suka. Raja yang pertama di Sibayak Suka adalah Raja Tumpah Ginting Suka. Pada saat Revolusi sosial Sibayak Suka tidak terkena peristiwa ini karena banyak kerabat yang dekat dengan pemimpin kerajaan ini yang menyarankan agar tidak melawan berdirinya pemerintahan Republik Indonesia. Setelah revolusi Sosial, Sibayak Suka bergabung dengan Republik Indonesia dan berada di bawah pemerintahan Kabupaten Karo.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian dapat disimpulkanbahwa Sibayak suka tidak terkena dampak langsung dari peristiwa revolusi sosial.Revolusi Sosial menyebabkan bergabungnya Sibayak Suka dengan Kabupaten Karo dan para keturunan raja tidak lagi memiliki gelar kebangsawanan tetapi sangat dihormati dikalangan masyarakat Desa Suka dan Kecamatan Tigapanah.