PEMBELAJARAN SENI MUSIK SISWA KELAS V SD DI BHARLIND SCHOOL MEDAN T.P 2013-2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014, yang merupakan suatu tempat dimana terjadinya proses pembelajaran antara guru sebagai pendidik dan anak sebagai murid.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Bharlind School Medan(yang terdiri dari tiga kelas paralel) yang berjumlah 106 siswa dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VA SD di Bharlind School Medan yang berjumlah 36 orang dan tenaga pendidik berjumlah satu orang. Sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 37 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi/ studi pustaka serta tes praktek yang dilakukan secara langsung terhadap seluruh siswa kelas VA SD di Bharlind School Medan yang berjumlah 36 orang dan tenaga pendidik berjumlah satu orang. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Letjen Jamin Ginting Km 10,5 Medan. Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni musik dapat dilakukan dengan berbagai cara dalam menyampaikan pembelajaran. Beragam upaya dilakukan untuk memudahkan siswa dalam menerima pelajaran. Tingkat-tingkat kesulitan seperti dalam mencerna inti pembelajaran sering kali menjadi kendala bagi perserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran yang menarik untuk memunculkan niat ataupun minat siswa agar tertarik dengan materi yang akan disampaikan atau merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses penyampaian ilmu tersebut, dan juga pembelajaran yang kreatif guna merangsang pemikiran siswa dalam mengembangkan suatu hal dan agar tidak terkesan membosankan. Pembelajaran Seni Musik di Bahrlind School Medan dengan menghadirkan pembelajaran sederhana dan kreatif, seperti pada pembelajaran sangkar nada, siswa mengilustrasikan jari tangan sebagai garis paranada. Dimana jari tangan mempunyai lima jari dan empat ruas jari, sama halnya dengan garis paranada yang mempunyai lima garis dan empat spasi. Demikian halnya pada pembelajaran pola ritem, jika biasanya membaca pola ritem dengan menggunakan clapping hand (bertepuk tangan), pembelajaran pola ritem di Bharlind School Medan menggunakan pengucapan dengan huruf untuk mengenali nada dan ketukannya seperti contoh: SE-NI MU-SIK untuk nada dengan nilai ketukan empat ketuk, SE-NI-MU untuk nada dengan nilai tiga ketuk, SE-NI untuk nada dengan nilai ketukan dua ketuk, TA untuk nada dengan nilai ketukan satu ketuk, dan lain sebagainya. Pembelajaran seperti ini memudahkan.