ANALISIS NILAI SOSIOLOGIS DALAM LAGU ANANGKON HI DO HAMORAON DI AHU KARYA NAHUM SITUMORANG

Sastra lisan adalah kesusasteraan yang mencakup ekspresi kesusasteraan warga, suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturunkan secara lisan (dari mulut ke mulut). Oleh karena penyebarannya dari mulut ke mulut, sastra lisan tersebut akan mudah memudar. Untuk itu solusi yang ditawarkan untuk memepertahankan sastra lisan adalah dengan mengangkatnya melalaui penelitian kemudian didokumentasikan sehingga dapat menjadikan sastra lisan yang selalu hidup. Lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Ahu karya Nahum Situmorang ini merupakan salah satu lagu yang sangat terkenal di masyarakat Batak Toba. Lagu ini bercerita tentang bagaimana usaha atau kerja keras yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Lagu ini juga bercerita tentang pengabdian yang seharusya dilakukan oleh seorang anak kepada orang tuanya justru dilakukan oleh orang tuanya kepadanya. Lagu ini sangat populer di masyarakat Batak Toba dikarenakan betapa pentingnya anak atau keturunan pada masyarakat Batak Toba. Dalam lagu ini juga banyak didapati kata-kata yang keseluruhannya disampaikan oleh orang tua kepada sang anak. Lagu ini sangat dijaga masyarakat Batak Toba kelestariannya, karena lagu ini dianggap dapat memberikan semangat bagi orang tua dalam melaksanakan pekerjaan apapun karena dengan lagu ini orang tua akan senantiasa mengingat kewajibannya untuk menyenangkan hidup anak-anaknya.Dalam penelitian ini diperlukan sebanyak empat informan yang dianggap memenuhi standarisasi dalam penentuan sebagai syarat narasumber, yaiutu berusia diatas 55 tahun memiliki cucu. Dalam lagu Anangkon Hi Do Hamoraon Di Ahu karya Nahum Situmorang terdapat nilai-nilai sosial yang masih berlaku di tengah-tengah masyarakat Batak Toba khususnya masyarakat Desa Sitangkola, Sibarani. Disamping terdapatnya nilai sosial tersebut juga ditemukan beberapa nilai-nilai budaya yang sangat kental dan berlaku di masyarakat Batak Toba yaitu nilai kekerabatan, religi, uhum, hasangapon, hamoraon, hagabeon, hamajuon serta pengayoman. Dalam teks lagu ditemukan dua bait hasangapon, satu bait hamoraon, dua bait hagabeon.