Harahap, Lisna Romadani (2015) KOREOGRAFI TARI ENDENG NI ENDENG PADA SANGGARSANGGAR DIKOTA MEDAN PERSPEKTIF ETIKA DAN ESTETIKA. Undergraduate thesis, UNIMED.
2111542010 COVER.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
2111542010 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (220kB) | Preview
2111542010 PREFACE.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
2111542010 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
2111542010 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
2111542010 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
2111542010 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (164kB) | Preview
2111542010 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (344kB) | Preview
2111542010 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
2111542010 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (257kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini membahas perkembangan tari tradisi Tapanuli Selatan menjadi tari kreasi Tapanuli Selatan di daerah Kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gerak tari tradisi menjadi gerak kresi, mendeskripsikan etika tari kreasi endeng ni endeng dan mendeskripsikan estetika tari endeng ni endeng. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori etika dari Juhaya S. Praja dan teori estetika dari Thomas Aquanis.Populasi pada penelitian ini adalah sanggar-sanggar di Kota Medan, sampel pada penelitian ini adalah tiga sanggar yaitu, sanggar Bale Marojahan, sanggar Nusindo, dan sanggar Sumatera Etnik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kerja lapangan yang meliputi beberapa langkah yaitu wawancara, observasi langsung, dokumentasi dan studi kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perkembangan tari endeng ni endeng di Kota Medan mempunyai banyak ragam gerak yang bervariasi. Tari tradisi Tapanuli Selatan mempunya sembilan gerakan. Pada sanggar Bale Marojahan mengambil empat gerakan tari tradisi menjadi delapan gerakan kreasi. Pada sanggar Nusindo mengambil sembilan gerakan tradisi menjadi lima belas gerakan kreasi. Pada sanggar Sumatera Etnik mengambil empat gerakan tradisi lima gerakan kreasi. Ketiga sanggar memiliki nilai-nilai etika yang mengikuti gerakan-gerakan tradisi, begitu juga dengan busana yang dipakai yaitu memiliki nilai kesopanan. Estetika yang dimiliki ketiga sanggar mengikuti keindahan-keindahan dari gerak-gerak tradisi. Gerakan tradisi memiliki makna-makna tertentu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 TARI 008 |
Keywords: | koreografi; endeng ni endeng; etika; estitika |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 05 Sep 2016 07:30 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16487 |