Miranti, Maulia (2013) Tari Rapai Daboh Di Sanggar Garuda Mas Desa Sungai Pauh Kota Langsa. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 208142118 JUDUL .pdf - Published Version
Download (73kB) | Preview
2. 208142118 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (405kB) | Preview
3. 208142118 ABSTRAK .pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
4. 208142118 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
5. 208142118 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (108kB) | Preview
6. 208142118 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
7. 208142118 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
8 208142118 DAFTAR LAMPIRAN .pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
9. 208142118 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
10. 208142118 BAB I.pdf - Published Version
Download (313kB) | Preview
14. 208142118 BAB V.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tari Rapai Daboh yang meliputi: bentuk penyajiannya, peralatan atraksinya, serta syarat dan pantangan Tari Rapai Daboh Di Sanggar Garuda Mas Desa Sungai Pauh Kota Langsa.Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang digeneralisasikan dari hasil penelitian, pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan, meneliti langsung kelapangan. Tehnik analisis data meliputi analisa interpretasi sesuai dengan fokus penelitian. Dimana sampel penelitian melibatkan jumlah keseluruhan peserta yaitu dua belas orang sebagai pemain rapa’i, satu orang khalifah sebagai pemimpin dan dua orang sebagai penari atraksi jadi keseluruhan sampel lima belas orang. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada mulanya keberadaan tari Rapa’i Daboh berfungsi sebagai media pengembangan Agama Islam. Rapai Daboh biasanya dimainkan di lapangan terbuka atau ditempat lain. Sesuai dengan tujuannya Rapa’i Daboh dilantunkan melalui syair zikir dan shalawat sebagai permohonan meminta perlindungan diri kepada Allah SWT supaya diberikan kekebalan terhadap senjata tajam kepada mereka. Seiring berkembangnya zaman Rapai Daboh Berubah fungsi menjadi tari hiburan. Dimana pada saat melakukan pertunjukan para pemain memegang alat senjata tajam seperti menjilati mata parang, mengiris lidah dan memotong pelepah kelapa untuk membuktikan ketajaman benda-benda tersebut. Dari gerak ketangkasan yang dilakukan oleh para pemain atraksi dabohnya sehingga muncullah rasa estetika yang indah untuk menarik perhatian dalam penyaksikan pertunjukan tersebut. Pada saat sekarang ini Rapai Daboh dikemas dalam bentuk seni pertunjukan yang sering ditampilkan di lapangan terbuka atau tempat lain seperti dalam acara perkawinan, hajatan, sunat rasul, dan penyambutan tamu terhormat. Bentuk penyajian tari Rapa’i Daboh dilantunkan dengan syair berupa zikir dan shalawat yang dibawakan oleh para pemain rapai (rabana), yang dalam pertunjukannya pemain atraksi memakai peralatan atraksi senjata tajam serta diiringi dengan alat musik rapai tersebut. Dalam penyajian tari Rapai Daboh ini harus memperhatikan syarat dan pantangan yang berupa khalifah harus memiliki ilmu kekebalan serta bisa menaklukan senjata tajam dengan adanya penghayatan yang mendalam dan tidak boleh takabur ( sombong ) serta berpemikiran kotor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 793.315 981 Mir t |
Keywords: | Tari; Penyajian; Pertunjukkan; Rapai Daboh; Langsa; Aceh |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV1580 Dancing |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 18 Jan 2019 08:44 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16428 |